Bola.com, Jakarta - Setelah melewati perjalanan panjang nan melelahkan, PSM Makassar berhasil keluar sebagai kampiun Piala Indonesia 2018-2019. Tim berjulukan Pasukan Ramang itu sukses menumpaskan Persija Jakarta dengan agregat 2-1 dalam dua leg pertandingan final.
Setelah vakum selama enam tahun, PSSI kembali menggelar Piala Indonesia yang berlangsung Juni 2018 - Agustus 2019. Turnamen yang menghabiskan waktu setahun dua bulan ini mempertandingkan 55 laga.
Meski sempat menunda partai leg kedua babak final Piala Indonesia, PSSI puas dengan pelaksanaan turnamen. Apalagi pemenang dari kejuaraan ini, PSM Makassar, berhak mendapatkan satu tiket mewakili Indonesia di Piala AFC 2020.
"Pada November 2018, PSSI melayangkan surat kepada AFC untuk meminta slot agar juara di Piala Indonesia itu bisa mewakili indonesia di Piala AFC 2020, ada satu yang harus kami jaga bersama, yaitu penyelenggaraan yang baik. Kelancaran penyelenggaraan, mulai babak pertama sampai dengan paling utamanya di partai final dimonitor dan dilaporkan langsung ke AFC," ujar Sekretaris Jenderal PSSI, Ratu Tisha.
"PSSI ingin menjaga agar PSM yang saat ini keluar sebagai juara tetap bisa mewakili Indonesia di Piala AFC 2020. Alhamdulillah, dengan penyelenggaraan yang sangat tertib dan lancar, kami pastikan PSM bisa mewakili Indonesia di Piala AFC 2020," imbuh Tisha.
Tisha juga memberikan ucapan selamat kepada PSM yang sukses keluar sebagai kampiun Piala Indonesia edisi ketujuh. Wanita asal Serang itu turut memberikan apresiasi kepada seluruh pihak yang juga mensukseskan turnamen lintastahun ini.
"Yang pertama, saya ucapkan selamat untuk PSM Makassar sebagai juara. Selamat sekali lagi untuk PSM dapat meraih gelar Piala Indonesia. Ini merupakan kebanggaan Indonesia karena sudah enam tahun lamanya Piala Indonesia vakum dan akhirnya bisa bergulir kembali dengan lancar. Terima kasih juga kepada panpel, suporter, aparat kepolisian, serta seluruh pihak yang berpartisipasi menjaga keamanan," kata Tisha.
Sementara untuk kelanjutan turnamen yang melibatkan peserta lintas kasta dalam sepak bola Indonesia, PSSI masih akan melakukan diskusi panjang, terutama mengenai penjadwalan kompetisi sehingga tidak mengganggu jadwal kompetisi yang lain.
"Gelaran selanjutnya saat ini kami sedang diskusi, utamanya dengan PT LIB karena padatnya jadwal sampai dengan akhir tahun. Maka dari itu, kami akan melihat apakah sistem ataupun formatnya ada yang sedikit kami ubah agar bisa menyesuaikan juga dengan jadwal kompetisi yang ada. Tapi, kami pastikan pada akhir tahun ini kita akan kick off untuk pagelaran edisi berikutnya dan tentu dengan sponsor yang sama," jelas Tisha.
Perjalanan panjang yang dilalui PSM Makassar pun terbayar tuntas dengan gelar juara di Piala Indonesia. Meski harus diakui ada sedikit drama saat mereka akan menjadi tuan rumah leg kedua pertandingan final.
Penundaan Laga yang Berujung Menjadi Juara
Chief Executive Officer (CEO) PSM, Munafri Arifuddin, mengerti dengan keputusan PSSI yang menunda laga leg kedua babak final Piala Indonesia, yang semula berlangsung pada 28 Juli 2019. Lalu, PSSI menjadwalkan ulang laga tersebut menjadi 6 Agustus 2019.
"PSSI sebagai federasi telah menghadirkan dirinya, memperlihatkan PSSI memberikan naungan kepada seluruh anggotanya untuk menyelenggarakan sepak bola yang baik, sepak bola yang bersih, dan tentu sepak bola yang punya cita-cita ke depan," ujar Munafri.
"Surat rekomendasi dari PSSI itulah yang dilaksanakan oleh pihak keamanan untuk bisa menghadirkan pertandingan yang baik dan tidak terjadi kekurangan apa pun."
"PSSI berani melangkah dan memberi terobosan bahwa ini sudah terdaftar di kalender AFC. Keputusan ini tentu penting buat kami di PSM karena keikutsertaan di Piala AFC 2020 sangatlah positif," lanjut Munafri.