Bola.com, Malang - Penyerang belia, Dedik Setiawan muncul dalam sesi latihan Arema FC pada Jumat (9/8/2019) sore tadi di lapangan futsal Champions, Ma Chung, Kota Malang. Ini merupakan kali pertama dia datang. Karena sejak mengalami cedera dalam pertandingan melawan Bhayangkara FC (26/7/2019) dua pekan lalu dalam lanjutan Shopee Liga 1 2019.
Sejatinya ia diwajibkan istirahat total. Lantaran ada masalah di ligament lutut kanannya.
Tapi Dedik hanya beberapa menit saja berada di lapangan futsal. Dia datang ternyata hanya untuk mengambil seragam latihan. Setelah itu dia pergi ke kolam renang Istana Dieng yang lokasinya agak jauh dari lapangan futsal tersebut.
“Saya mau berrenang dengan Sylvano Comvalius dan Riky Ohorella. Karena enggak bawa baju ganti, jadi ke sini dulu ambil jersey lalu ke kolam Lokal Renang,” jelas pemain 25 tahun ini.
Diperkirakan Dedik absen maksimal 6 pekan sejak mengalami cedera itu. Namun saat dikonfirmasi terkait perkembangan cederanya, dia optimis bisa pulih lebih cepat. Bahkan dia tidak ingin disebut mengalami cedera berat.
“Saya ini tidak cedera,” katanya lalu tertawa.
Mantan pemain Persekam Metro FC ini juga tidak setuju dengan penyataan dokter yang memberikan vonis dia harus istirahat sampai akhir Agustus ini.
“Itu kan kata dokter. Saya ini tidak cedera kok. Segera bermain lagi pasti,” katanya dengan nada optimistis.
Sejak memperkuat Arema FC musim 2016 silam, Dedik tergolong pemain yang jarang cedera. Baru kali ini dia mengalami cedera lutut. Tapi dia tidak kehilangan semangat. Meskipun dia harus kehilangan momen menambah koleksi golnya sebagai pemain lokal tersubur di Liga 1.
Tertajam Kedua di Arema
Dedik jadi andalan di lini depan Arema FC musim ini. Sebelum cedera ia telah mengoleksi enam gol.
Bomber kelahiran 27 Juni 1994 jadi pemain paling tajam ke dua tim di bawah Makan Konate yang sudah menyumbang delapan gol buat Tim Singo Edan.
Produktivitas sang pemain lebih garang dibanding bomber asing asal Belanda, Sylvano Comvalius, yang baru mencetak tiga gol saja. Absennya Dedik jadi kehilangan besar bagi timnya yang sedang coba menyodok ke persaingan papan atas.