Bola.com, Surabaya - Persebaya Surabaya membuat keputusan cepat terkait nasib pelatih Djadjang Nurdjaman. Bajul Ijo memecat pria yang akrab disapa Djanur itu dari jabatan pelatih kepala, Sabtu (10/8/2019) malam.
Keputusan itu diambil setelah Persebaya bermain 2-2 kontra Madura United di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Sabtu sore. Hanya selang beberapa jam Djanur langsung dilepas.
Sebelumnya, Bajul Ijo mendulang rentetan hasil buruk di Liga 1 2019. Dari 13 laga, Ruben Sanadi dkk. membukukan empat menang, enam seri, dan tiga kali kalah. Mereka juga tampil tidak konsisten.
"Evaluasi ini sudah disampaikan beberapa laga sebelumnya. Tapi, kami memberikan kesempatan kepada pelatih untuk memperbaiki performa tim. Ternyata kami tak kunjung meraih hasil memuaskan," kata Candra Wahyudi, Manajer Persebaya.
Sebagai pengganti, Persebaya Surabaya menunjuk Bejo Sugiantoro yang sebelumnya menjabat asisten pelatih. Dia akan memulai tugas sebagai caretaker saat Persebaya ke markas Arema FC, Kamis (15/7/2019).
Djanur Bisa Menerima
Manajemen Persebaya mengklaim Djanur telah menerima keputusan pemecatan ini lewat artikel di situs resmi. Meski dalam artikel tersebut tidak ada pernyataan langsung dari pelatih berusia 60 tahun itu.
"Djanur menerima semua keputusan manajemen. Dia menyatakan bertanggung jawab atas performa Persebaya," demikian pernyataan aritkel situs resmi.
"Coach Djanur sebenarnya pelatih yang bagus. Musim lalu, mengangkat performa Persebaya. Dari posisi Green Force terancam degradasi, namun akhirnya finis di posisi lima besar. Tahun ini, Djanur juga berhasil mengantarkan Persebaya menembus final Piala Presiden."
"Karena itu, Persebaya tetap mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya atas sumbangsih Djanur. Manajemen menilai Persebaya perlu pelatih kepala baru untuk mendongkrak performa tim. Untuk tetap menjaga peluang juara."