Bola.com, Turin - Pelatih Juventus, Paulo Dybala, mengungkapkan masalah utamanya di klub tersebut yang mengharuskannya untuk melepas enam pemain dari skuat utama. Hal itu dikarenakan efektivitas dan funsional pemain tertentu untuk tampil di seluruh kompetisi yang diikuti Juventus.
Dybala disebut masuk dalam daftar juar Juventus. Pemain asal Argentina itu dinilai sebagai surplus karena strategi permain yang tidak mendukung karakter permainan Dybala.
Sarri pun mulai jengah dengan pertanyaan mengenai masa depan Dybala di Juventus.
"Kami harus melepas enam orang agar skuat kami bisa didaftarkan ke Liga Champions. Hal itu justru tidak disorot oleh media. Kalau pun dibahas, media akan mengatakan kalau saya membuat pilihan yang gila karena tidak menyertakan pemain tertentu," ujar Sarri.
"Untuk menentukan enam pemain yang tidak masuk skuat adalah hal yang berat bagi saya. 20 hariu terakhir pada bursa transfer akan menjadi hal yang berat untuk saya."
"Juventus berpotensi kehilangan pemain yang berada di level terbaiknya. Hal itu sangat memalukan bagi pelatih dan klub."
"Dybala hanya sempat mengikut dua sesi latihan bersama saya. Jadi keputusan yang diambil akan sangat prematur. Ia belum kembali ke kondisi terbaiknya dan saya juga belum tahu apakah ia bisa ditempatkan sebagai false 9 atau tidak."
"Saya bisa bicara tentang apa pun mengenai Dybala. Namun bursa transfer pemain selalu mengarahkan ke sesuatu, opini saya tidak akan diperhitungkan. Jadi, tak ada gunanya saya berbicara mengenai pendapat saya."
"Saya ingin mempertahankan semua pemain, namun masalah utamanya adalah kami tak banyak memiliki pemain yang berasal dari akademi klub ini, hanya ada satu."
"Jadi, kami terpaksa membuat keputusan yang sulit di bursa transfer."
Saat ini, Dybala dikabarkan akan dilepas Juventus ke PSG. Hal itu terjadi setelah negosiasi dengan Tottenham Hotspur dan Manchester United gagal menemukan titik temu.
Maurizio Sarri Ragu Juventus Tampil Bagus pada Awal Musim
Maurizio Sarri juga mengatakan kalau skuatnya belum siap secara strategi pada awal musim nanti. Ia hanya berharap kalau skuat Juventus bisa menemukan ritme permainan dalam waktu yang cepat.
"Biasanya, saya tak memulai musim dengan baik. Hanya ketika di Chelsea saja saya bisa bisa tak terkalahan pada beberap laga awal."
"Di Italia, saya selalu kesulitan pada beberapa pekan awal," ungkap Sarri.
Juventus akan memulai Serie A 2019-20 dengan menghadapi Parma pada 24 Agustus mendatang.
Sumber: Football Italia