Bola.com, Jakarta - Masa depan Bruno Matos di Persija Jakarta masih abu-abu. Gelandang asal Brasil itu dikabarkan terlibat konflik dengan pelatihnya, Julio Banuelos.
Banuelos menepikan Matos dari dalam tim setelah Persija Jakarta kalah 0-2 dari PSM Makassar pada leg kedua partai final Piala Indonesia 2018 (6/8/2019).
Pemain berusia 29 tahun ini juga diasingkan ketika tim ibu kota bermain 1-1 melawan Bhayangkara FC pada pekan ke-13 Shopee Liga 1 2019 (10/8/2019).
Setelah kegagalan Persija menjuarai Piala Indonesia, Matos menyerang Banuelos di akun Instagram pribadinya. Matos mengungkapkan dirinya tidak diajak berbicara oleh sang arsitek dan dipinggirkan dari sesi latihan.
Perselisihan antara keduanya memancing rumor Persija akan mendepak Matos. Terlebih sang pemain kerap mendapatkan kritikan dari suporter lantaran bermain egois.
"Sekarang saya tidak tahu mengenai nasib Matos. Saya menunggu Persija Jakarta karena kontraknya baru berakhir akhur musim nanti sehingga saya menunggu pembicaraan dengan Persija," kata agen Matos, Fabio Barbosa.
Belum Ada Permintaan dari Persija
Barbosa mengatakan pihaknya belum menerima permintaan dari Persija untuk memutus kontrak Matos. Ia pun yakin kliennya itu bakal dimainkan Banuelos pada pertandingan tim ibu kota berikutnya.
"Persija tidak menghubungi dan tidak menceritakan apa-apa terkait Matos sehingga saya berharap pertandingan berikutnya ia bisa bermain dan membantu tim lagi," imbuh Barbosa.
"Saya pikir ia akan bermain lagi. Saya pikir ia tidak punya masalah dalam tim. Saya yakin pertandingan selanjutnya dia bisa main," tuturnya.
Matos sejauh ini telah mengemas enam pertandingan bersama Persija. Namun, keran gol mantan pemain PKNS itu masih tertutup.
Baca Juga
Netizen Ngeri dengan Skuad Timnas Indonesia untuk Piala AFF 2024: Ada Trio Ronaldo - Rivaldo - Kaka
Pratama Arhan Merapat tapi Telat, Kepastian Pemain Abroad Gabung Timnas Indonesia di Piala AFF 2024 Ditentukan pada 5 Desember 2024
Legenda Australia: Socceroos Bakal Kalahkan Timnas Indonesia dan Makin Cepat Lolos ke Piala Dunia 2026