Bola.com, Jakarta - Shopee Liga 1 2019 telah memainkan semua pertandingan pekan ke-13 yang berakhir pada Sabtu (10/8/2019). Sejauh ini, klub-klub asal Kalimantan masih mengalami inkonsistensi performa.
Tiga klub asal Kalimantan menjadi peserta Shopee Liga 1 2019. Borneo FC, Barito Putera, dan Kalteng Putra yang mewakili Kalimantan pada kompetisi kasta teratas musim ini.
Dua klub awal merupakan tim yang sudah beberapa musim meramaikan liga tertinggi Indonesia. Sedangkan nama terakhir, Kalteng Putra, merupakan pendatang baru di Liga 1 2019.
Mengacu pada klasemen saat ini, Kalteng Putra dan Barito Putera terlihat agak kesulitan bersaing, sementara Borneo FC menghuni papan atas klasemen sementara.
Borneo FC menduduki peringkat kelima dengan koleksi 19 poin. Kalteng Putra berada di urutan ke-10 dengan 14 poin, sedangkan Barito Putera berada di urutan ke-14 dengan koleksi 12 angka.
Bola.com mencoba membedah faktor inkonsistensi yang dialami ketiga klub asal Kalimantan tersebut. Berikut ini faktor-faktor penyebab Borneo FC, Kalteng Putra, dan Barito Putera terlihat kesulitan bersaing di Shopee Liga 1 2019:
Borneo FC
Borneo FC mengawali musim ini dengan kepercayaan diri tinggi setelah mendatangkan Mario Gomez sebagai pelatih. Harapan tentu menaungi tim Pesut Etam mengingat juru taktik mereka adalah pelatih kelas dunia yang musim sebelumnya menukangi klub besar, yakni Persib Bandung.
Inkonsistensi sempat dialami Borneo FC dalam empat laga awal Liga 1 2019. Klub asal Samarinda ini ketika itu hanya mengumpulkan empat poin, hasil sekali menang dan sekali imbang.
Penampilan naik turun yang dialami Borneo FC diyakini karena fokus tim yang terpecah. Maklum, ketika itu Terens Puhiri dkk. masih tampil di Piala Indonesia 2018.
Setelah tersingkir dan fokus ke Liga 1 2019, penampilan Borneo FC perlahan membaik. Borneo FC sampai saat ini belum lagi menelan kekalahan dan berada di urutan kelima klasemen sementara Shopee Liga 1 2019.
Kalteng Putra
Sebagai klub promosi, Kalteng Putra sempat tampil mengejutkan pada turnamen Piala Presiden 2019. Di bawah asuhan pelatih Gomes de Olivera, Kalteng Putra menjadi kuda hitam dan berhasil melangkah sampai semifinal.
Sempat mengawali Liga 1 2019 dengan kemenangan, perlahan penampilan Kalteng Putra menurun. Apalagi mereka harus mengungsi ke Pulau Jawa karena Stadion Tuah Pahoe mengalami renovasi.
Namun, pada Agustus 2019, Kalteng Putra kembali tampil di kandang asli. Dalam dua laga yang sudah dihelat di Stadion Tuah Pahoe, Laskar Isen Mulang belum terkalahkan dan saat ini berada di posisi ke-10 dengan raihan 14 poin.
Barito Putera
Barito Putera menjadi satu-satunya klub Kalimantan yang belum mampu menemui konsistensi. Laskar Antasari bahkan ditinggal pelatihnya, Jacksen F. Tiago, yang mengundurkan diri pada pekan kelima.
Hal itu dilakukan Jacksen karena bertanggung jawab tak mampu memberikan kemenangan untuk Barito Putera. Evan Dimas dkk. baru mampu meraih kemenangan perdana pada pekan kedelapan di bawah asuhan Yunan Helmi.
Barito Putera sampai saat ini bahkan masih bergejolak di papan bawah klasemen. Klub asal Kalimantan Selatan itu menghuni peringkat ke-14 dengan jumlah 12 poin.
Baca Juga
Duel Pelatih Persebaya Vs Persija di BRI Liga 1: Paul Munster Pengalaman, Carlos Pena Memesona
Adu Gemerlap Pemain Asing Persebaya Vs Persija di BRI Liga 1: Mewah! Panas di Tengah dan Depan
Sempat Diragukan, Lalu Bisa Kandaskan Arab Saudi: Yuk Bedah Taktik Timnas Indonesia, Kuncinya Perubahan Lini Depan