Borneo FC Kritik Keras Komdis PSSI

oleh Benediktus Gerendo Pradigdo diperbarui 13 Agu 2019, 13:30 WIB
Pusamania Borneo FC Shopee Liga 1 2019 (Bola.com/Adreanus Titus)

Bola.com, Bandung - Jelang pertandingan antara Persib Bandung kontra Borneo FC dalam laga pekan ke-14 Shopee Liga 1 2019 yang digelar di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Rabu (14/8/2019), kabar buruk datang untuk tim tamu yang tak bisa memainkan Wahyudi Hamisi dalam laga tersebut. Borneo FC pun mengkritik Komdis PSSI yang dianggap merugikan klub asal Kalimantan tersebut.

Komdis PSSI mengeluarkan surat pelarangan bermain bagi Wahyudi Hamisi tertanggal 12 Agustus 2019. Surat tersebut keluar usai sidang PSSI mengenai kericuhan yang terjadi dalam laga antara Persela Lamongan kontra Borneo FC yang digelar pada 29 Juli 2019.

Advertisement

Keputusan tersebut dianggap merugikan bagi Borneo FC karena tim berjulukan Pesut Etam itu sudah memasukkan Wahyudi Hamisi dalam daftar skuat yang akan bertanding di Bandung. Borneo FC bahkan menyebut PSSI berlaku otoriter lewat komisi disiplinnya.

"Lagi-lagi PSSI berjalan seperti sebuah kerajaan otoriter. Proses tidak berjalan dengan baik bahkan beberapa keputusan diulur. Hingga akhirnya sebuah keputusan dikeluarkan H-1 dan menjadi kerugian tim. Selalu disebutkan di pasal akhir perkara ini tidak bisa dibanding. PSSI memutuskan sesuatu yang bisa diulur atau dipercepat," ujar Manajer Borneo FC, Dandri Dauri, seperti tertulis dalam situs resmi klub.

Hukuman untuk Wahyudi Hamisi terkait kericuhan di akhir pertandingan antara Persela kontra Borneo FC. Saat itu, terjadi tandukan dari kiper Persela, Dwi Kuswanto, kepada Wahyudi Hamisi yang kemudian terjatuh. Saat itu, Wahyudi dan Dwi sama-sama diganjar kartu merah oleh wasit yang memimpin pertandingan.

Namun, ada satu hal yang membuat Dandri Dauri semakin kecewa karena untuk pertandingan antara Persela dan Borneo FC itu, tim tuan rumah belum menjalani persidangan. Sayangnya, keputusan untuk Borneo FC sudah lebih dulu dikeluarkan.

2 dari 2 halaman

Tetap Siap Bertarung di Bandung

Kekecewaan tentu dirasakan oleh Borneo FC karena keputusan Komdis PSSI yang dianggap tidak adil. Namun, Pesut Etam akan terus berjuang maksimal dalam pertandingan kontra Persib. Menurut Dandri, Borneo FC tidak takut dengan gangguan di luar lapangan, seperti yang muncul dari Komdis PSSI.

"Jangan sampai karena dasar kepentingan, padahal Persela belum disidang, dan keputusan belum ada. Tiba-tiba H-1 pertandingan kami dikeluarkan hasil sidang. Kalau Borneo FC ini mau digembosi tidak masalah, tapi kami tidak bakal takut dan tetap bertarung selama 90 menit di lapangan dalam setiap laga," tegasnya.

Modal kemenangan 2-0 atas PSM di Stadion Segiri menjadi pelecut Pesut Etam untuk bisa meraih hasil positif di Bandung. Keberadaan Mario Gomez sebagai pelatih Borneo FC yang sudah mengenal karakter Persib diharapkan bisa membantu tim meraih hasil positif itu.

Sumber: Borneo FC

Berita Terkait