Sempat Tertunda, Keluarga Cristian Gonzales Lega Bisa Jalankan Tradisi Berkurban

oleh Iwan Setiawan diperbarui 13 Agu 2019, 17:00 WIB
Manajer PSIM Yogyakarta, Effendi Syahputra (berkaus putih) bersama Cristian Gonzales dalam sesi latihan di lapangan Kenari, Yogyakarta. (Bola.com/Vincentius Atmaja)

Bola.com, Yogyakarta - Hari Raya Iduladha sudah berlalu pada 11 Agustus. Namun, euforia masih dirasakan oleh pemain bintang PSIM Yogyakarta, Cristian Gonzales.

Gonzales baru berkurban pada Senin (12/8/2019). Daging kurban disalurkan di masjid dan yayasan yang dibina di Mojosari, Mojokerto. Keluarga Gonzales tidak sempat berkurban pada hari H karena kesulitan untuk menghubungi pengelola masjid tersebut.

Advertisement

Ditambah lagi sang istri, Eva Gonzales, yang selama ini mengurusi kurban, baru pulih dari sakit. Dia sempat masuk rumah sakit menjelang Iduladha karena beberapa waktu lalu sibuk dengan aktivitas sosial di Yogyakarta dan mendampingi Gonzales saat pertandingan tandng.

“Saya baru sakit beberapa hari lalu. Waktu menghubungi Bu Haji (pengelola masjid di Mojosari) untuk membicarakan kurban tidak tersambung. Tapi kemarin sudah bisa berkomunikasi kembali. Karena posisi saya di Yogyakarta, saya transfer dana untuk dicarikan hewan kurban dan dibagikan disana,” kata Eva Gonzales.

Keluarga Gonzales punya tradisi berkurban di Mojokerto. Saat bermain di Arema FC musim 2013-2017, dia juga menyalurkan kurban ditempat itu.

“Di sana banyak santri dan sering berdoa bersama dengan kami. Itu alasan kenapa berkurban di sana,” imbuhnya.

Menurut Eva, saat hari H, Gonzales merasa ada yang kurang lengkap krena mereka belum sempat menyalurkan kurban yang selama ini sudah jadi tradisi.

“Kalau dulu, saat Cristian Gonzales masih main di klub Jawa Timur, jaraknya dekat ke Mojosari. Sempat cari kurban sendiri dan dikirim ke sana,” kata perempuan berdarah Batak ini.

Video Aksi Cristian Gonzales

Berita Terkait