Yunan Helmi Tegaskan Barito Putera Sangat Siap Menghadapi PSM

oleh Abdi Satria diperbarui 13 Agu 2019, 21:20 WIB
Pelatih Barito Putera, Yunan Helmi (berkacamata) dan manajer Barito Putera, Hasnuryadi Sulaiman (biru). (Bola.com/Aditya Wany)

Bola.com, Makassar - Pelatih Barito Putera, Yunan Helmi, menegaskan skuatnya sangat siap menghadapi PSM Makassar pada pertandingan pekan ke-14 Shopee Liga 1 2019 di Stadion Andi Mattalatta Mattoangin, Makassar, Rabu (14/8/2019).

Menurutnya, Barito Putera telah belajar banyak setelah ditekuk PS Tira Persikabo 2-4 di Stadion Demang Lehman (9/8/2019).

Advertisement

Menurut Yunan, ia sudah berbicara banyak dengan pemain. "Intinya, setelah melakukan evaluasi kami langsung berbenah untuk memperbaiki kelemahan tim," ujar Yunan pada sesi jumpa media di Stadion Andi Mattalatta Mattoangin, Selasa (13/8/2019).

Selain soal teknis, Yunan mengungkapkan ia juga fokus memperbaiki mental dan meningkatkan kebersamaan tim.

"Kami sadar akan menghadapi PSM yang dikenal kuat bila bermain di Makassar, dan baru saja menjuarai Piala Indonesia. Butuh mental yang kuat untuk meredam mereka," kata Yunan.

Yunan enggan mengomentari data pertemuan dua musim terakhir yang lebih menguntungkan Barito Putera. Laskar Antasari tercatat menang sekali dan tiga kali imbang dengan PSM.

Bagi Yunan, data itu tak bisa dijadikan acuan mutlak. "Karena situasi dan kondisi setiap musim tidak selalu sama," tegas Yunan.

2 dari 2 halaman

Kebersamaan Makin Kuat

Barito Putera saat berlatih di Makassar, Selasa (13/8/2019), jelang laga melawan PSM. (Bola.com/Abdi Satria)

Hal senada dikatakan Dandi Maulana, stoper Barito Putera. Menurutnya setelag dikalahkan Tira Persikabo, kebersamaan antarpemain justru semakin kuat.

"Kami sangat antuasias menghadapi PSM. Secara pribadi, saya bangga bisa tampil melawan PSM yang baru saja meraih trofi juara Piala Indonesia," ujarnya.

Dandi tak mempermasalahkan bakal menghadapi tekanan dari suporter PSM. Apalagi, kemungkinan besar dia akan selalu terlibat duel satu melawan satu dengan striker pujaan suporter Juku Eja, Ferdinand Sinaga.

"Secara umum, coach Yunan tidak memberi intruksi melakukan penjagaan khusus kepada pemain tertentu," kata Dandi.