Respons 2 Bek Persebaya perihal Ultimatum Sugiantoro Kontra Arema

oleh Aditya Wany diperbarui 14 Agu 2019, 21:30 WIB
Dua bek Persebaya, Ruben Sanadi dan Mokhamad Syaifuddin. (Bola.com/Aditya Wany)

Bola.com, Surabaya - Pelatih sementara Persebaya, Bejo Sugiantoro, mengultimatum pemainnya jelang menghadapi Arema di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Kamis (15/8/2019). Dia menyebut laga itu menjadi pembuktian buat pemain Persebaya.

Bejo mengatakan Ruben Sanadi dkk. harus berjuang maksimal dalam duel bertajuk Derbi Jatim itu. Laga pekan ke-14 Shopee Liga 1 2019 itu sekaligus menjadi kesempatan untuk pemain untuk menunjukkan apakah mereka layak dipertahankan di putaran kedua atau tidak.

Advertisement

Bek Persebaya, Mokhamad Syaifuddin, tetap santai menanggapi pernyataan dari Bejo. Pemain bernomor punggung 29 itu menilai pernyataan Bejo itu tidak lebih dari ungkapan motivasi agar dia dan rekan-rekannya mau berjuang keras di Malang.

"Saya sebenarnya tidak mendengar langsung bahwa coach Bejo tepatnya bilang seperti itu. Soal keputusan mempertahankan pemain atau tidak, itu ada di manajemen. Tapi, apa yang disampaikan coach Bejo juga tidak ada salahnya," kata Syaifuddin kepada Bola.com.

"Saya menganggap itu sebagai bagian dari cara coach Bejo untuk memotivasi kami. Semua pemain Persebaya perlu semangat dan mental untuk berjuang di Malang. Semua tahu ini laga penting dan kami juga ingin bangkit," imbuh pemain asli Surabaya itu.

Tekad Persebaya untuk bangkit di Malang tidak main-main, setelah hanya sekali menang dalam tujuh laga terakhir dan memecat Djadjang Nurdjaman dari jabatan pelatih kepala. Selama latihan, semangat tinggi ditunjukan oleh pemain Bajul Ijo.

2 dari 2 halaman

Upaya Membangun Mental

Ruben Sanadi dalam laga Borneo FC Vs Persebaya, Jumat (11/5/2018) di Stadion Segiri, Samarinda. (Bola.com/Aditya Wany)

Kapten Persebaya, Ruben Sanadi, mengalami cedera ringan selama latihan jelang persiapan Derbi Jatim. Seperti sebelumnya, dia tetap selalu siap berjuang untuk tim yang dibelanya dalam kondisi apa pun.

"Kalau itu kan pernyataan dari coach. Saya sendiri sampaikan ke teman-teman, siapapun yang akan diturunkan harus siap, termasuk saya sendiri. Kami di Persebaya harus siap 100 persen," ucap pemain asal Papua itu.

Pernyataan Bejo perihal ultimatum ini muncul dalam upaya dia berusaha membangun kembali mental pemain Persebaya setelah kepergian Djadjang Nurdjaman. Dia menyebut duel Derbi Jatim mempertaruhkan banyak hal dalam persaingan klub asal Malang dan Surabaya.

"Harga diri dipertaruhkan. Apakah pemain lanjut atau tidak bersama tim, itu seharusnya jadi motivasi untuk membuktikan bahwa mereka layak bertahan," ucap Bejo.