Bola.com, Jakarta - Timnas Indonesia akan menjalani pemusatan latihan pada 21 Agustus di Stadion Pakansari, Bogor untuk persiapan kualifikasi Piala Dunia 2022.
Dari 24 pemain yang dipanggil, ada sejumlah nama baru yang muncul. Satu di antaranya bek kanan Bali United, I Made Andhika Wijaya.
Sebelumnya, dia hanya dipanggil untuk pemusatan latihan Timnas Indonesia U-22 tahun lalu.
“Beberapa waktu lalu saya dapat kabar untuk mengumpulkan persyaratan administrasi ke timnas senior. Tentu bersyukur. Karena ada kesempatan memperlihatkan potensi terbaik yang ada pada diri saya,” kata pemain jebolan PS Badung ini.
Tapi, karena masih pengalaman pertama, dia merasakan ada sedikit ketegangan sebelum gabung. Untuk menghilangkannya, Andhika sejenak mengarahkan fokusnya untuk bermain di klub terlebih dulu.
“Masih ada satu pertandingan lagi dengan Bali United sebelum ke timnas. Jadi, saya coba fokus ke sana dulu,” jelasnya.
Yang unik, kehadiran Andhika menggantikan sahabatnya I Putu Gede Juni Antara yang kini tidak dipanggil. Kedua pemain ini cukup akrab karena seangkatan, sesama dari Bali dan posisinya berposisi bek kanan.
Ayah Andhika, I Made Pasek Wijaya yang kini jadi pelatih Bali United U-18, mengaku senang anaknya jadi penerus pemain asal Pulau Dewata yang ada di Timnas Indonesia.
Beda Karakter
Menurut Made Pasek, Andhika maupun Putu Gede sama-sama bagusnya. Tinggal selera pelatih untuk memilih pemain yang mana.
“Saya melihat Andhika punya kecepatan. Sementara Putu karakter bermainnya lebih tenang. Tergantung pelatih ingin yang mana. Mereka sama-sama bagusnya,” kata Pasek Wijaya.
Dari 24 pemain yang dipanggil Timnas Indonesia, Andhika satu-satunya putra daerah Bali. Tapi ada pemain lain dari klub Bali United. Seperti Stefano Lilipaly, Ricky Fajrin dan Irfan Bachdim.
“Saya harap adaptasi Andhika lancar. Karena ibaratnya anak baru masuk sekolah, pasti ada grogi. Semoga dia bisa membaur dengan pemain senior,” harapnya.