Patriot dan Wibawa Mukti Tak Bisa Dipakai, Kenapa Persija Bermarkas di Stadion Madya bukan SUGBK?

oleh Muhammad Adi Yaksa diperbarui 17 Agu 2019, 14:30 WIB
Striker Persija Jakarta Marco Simic berselebrasi usai mencetak gol ke gawang Persib Bandung dalam laga pekan kedelapan Shopee Liga 1 2019 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Rabu (10/7/2019). Persija dan Persib bermain imbang 1-1. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Bola.com, Jakarta - Imbas dari rencana Persija Jakarta memakai Stadion Madya, Senayan, untuk pekan ke-15 Shopee Liga 1 2019, melebar ke mana-mana. Pelatihan nasional (pelatnas) atletik untuk SEA Games 2019 terpaksa memindahkan lokasi latihan.

Selama ini, pelatnas atletik rutin memakai Stadion Madya untuk mengasah diri. Hanya saja, pelatnas atletik terancam terusir dari arena tersebut seiring dengan keinginan Persija Jakarta menjamu Kalteng Putra pada 20 Agustus 2019.

Advertisement

Alhasil, pelatnas atletik terpaksa mengungsi ke Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) dan Stadion Tenis GBK untuk berlatih pada 19-20 Agustus mendatang.

Sebenarnya, Persija Jakarta pun tak berniat menggeser pelatnas atletik dari Stadion Madya. Namun, tim berjulukan Macan Kemayoran tersebut terpaksa melakukannya karena dua stadion lain tak dapat dipakai.

Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, yang selama ini menjadi homebase kedua Persija Jakarta akan digunakan oleh Bhayangkara FC di hari yang sama untuk melawan PSIS Semarang.

Opsi ketiga Persija Jakarta yaitu Stadion Wibawa Mukti, Cikarang, Kabupaten Bekasi sedang dalam tahap pemeliharaan rumput lapangan. Lantas, kenapa Macan Kemayoran tak memakai SUGBK yang notabene kandang asli mereka?

2 dari 2 halaman

Jawaban Persija

Striker Persija Jakarta, Marko Simic, melakukan selebrasi usai mencetak gol ke gawang Persib Bandung pada laga Shopee Liga 1 di SUGBK, Jakarta, Rabu (10/7). Persija bermain imbang 1-1 atas Persib. (Bola.com/Yoppy Renato)

Tak ada jawaban detail dari pihak Persija Jakarta mengenai tak dipilihnya SUGBK sebagai arena untuk menjamu Kalteng Putra. Namun, diyakini, harga sewa SUGBK yang terlalu mahal dikhawatirkan tidak dapat ditutupi oleh penjualan tiket.

Maklum, penampilan Persija Jakarta tengah menurun. Buktinya, laga kandang terakhir Macan Kemayoran bertempat di Stadion Patriot hanya dihadiri 12.648 penonton.

Kapasitas Stadion Madya yang mencapai 9.170 kursi diperkirakan ideal untuk menjadi lokasi menghadapi Kalteng Putra.

"Kami sudah koordinasi dengan manajemen. Tentunya ada pertimbangan kenapa kami ingin bermain di Stadion Madya. Sementara itu saja yang bisa kami sampaikan," kata Haen Rahmawan, ketua panpel Persija kepada Bola.com.

Mengantisipasi jumlah penonton yang hadir melebihi kapasitas stadion, Haen mengatakan telah bersinergi dengan Ketua The Jakmania, Bung Ferry. "Kami sudah koordinasikan dan rapatkan dengan Bung Ferry," imbuhnya.