Bola.com, Pamekasan - Hasil imbang 2-2 yang didapat oleh Madura United saat menjamu Persija Jakarta di laga pekan ke-14 Shopee Liga 1 2019 yang digelar di Stadion Gelora Madura, Pamekasan, Jumat (16/8/2019), sangat tidak sesuai harapan. Pelatih Madura United, Dejan Antonic, mengeluhkan kepemimpinan wasit Ikhsan Prasetya Jati.
Setelah pertandangan selesai, Dejan terlihat menunggu wasit keluar dari lapangan. Saat sudah mencapai garis, pelatih asal Serbia itu meneriaki Ikhsan Prasetya Jati beserta dua asisten wasit yang hendak pergi. Beruntung, tidak terjadi insiden negatif pada momen ini.
Dejan mengaku tidak puas melihat kepemimpinan wasit. Pelatih berusia 50 tahun tersebut menilai ada beberapa keputusannya yang tidak adil bagi Madura United.
“Sudah tujuh bulan di sini, saya tidak komentar soal wasit. Tapi, saya marah karena saya sudah 35 tahun di sepak bola. Saya bisa baca kira-kanan. Yang pertama, dua kali kami serangan balik, tapi dia kasih free kick kepada pada kami,” ucap Dejan.
Situasi yang disebutkan oleh Dejan itu memang cukup merugikan untuk Laskar Sape Kerap. Sebab, Madura United bisa berpeluang besar untuk mencetak gol, sebelum akhirnya dinilai terjadi pelanggaran oleh wasit.
Pernah Protes Wasit di Piala Presiden 2019
Tapi, ada satu hal dari pernyataannya yang kurang tepat. Ini bukan kali pertama dia mengomentari wasit sejak membesut Madura United pada awal musim ini. Sebelumnya, dia pernah melakukan protes keras saat Madura United bertandang ke markas Persebaya Surabaya dalam leg pertama semifinal Piala Presiden 2019 pada 9 April.
Saat itu, dia memprotes wasit yang membiarkan Osvaldo Haay menggiring bola meski secara jelas masuk perangkap offside. Dari tayangan ulang, pendapat Dejan memang benar. Pelatih asal Serbia itu kemudian diusir keluar lapangan akibat protes keras itu.
“Dia (wasit) santai terus. Saya bilang ke dia apa yang saya rasakan. Saya tahu dia sudah lama. Tapi, ada orang lain yang urus wasit. Sayang datang ke sini bukan perbaiki itu,” imbuh Dejan.
Baca Juga