Bola.com, Malang - Pelatih Arema, Milomir Seslija, masih terkesan dengan laga melawan Persebaya Surabaya (15/8/2019). Bukan hanya karena mereka menang telak 4-0, tetapi atmosfer Stadion Kanjuruhan di Kabupaten Malang terasa luar biasa dengan kehadiran 37 ribu Aremania.
Itulah mengapa, saat Arema menjamu Barito Putera pada Senin (19/8/2019), pelatih asal Bosnia itu berharap atmosfer seperti itu bisa dirasakan kembali.
"Aremania luar biasa ketika pertandingan melawan Persebaya. Saya harapkan menjamu Barito Putera, hal itu bisa dilakukan lagi. Tribune penuh dan terus bernyanyi memberikan dukungan," harap mantan pelatih Madura United tersebut.
Namun, sepertinya sulit membuat Stadion Kanjuruhan kembali penuh. Sekalipun kedua pertandingan itu sama-sama digelar ketika weekday.
Saat pertandingan melawan Barito besok (19/8/2019), sepak mula digelar malam hari sehingga suporter mayoritas sudah menyelesaikan rutinitas pekerjaan dan diharapkan bisa hadir di Stadion Kanjuruhan.
Namun, pertandingan melawan Barito rivalitasnya tidak seperti melawan Persebaya, yang merupakan Derbi Jatim dan selama ini dibumbui gesekan suporter. Alhasil, tiket pertandingan besok tidak terlalu diburu.
M. Rafli, gelandang Arema, menambahkan kehadiran suporter sangat penting. Apalagi sekarang posisi Singo Edan sedang bersaing menuju papan atas.
"Jika suasana stadion seperti melawan Persebaya, itu akan luar biasa," katanya.
Penurunan Penonton
General Manager Arema, Ruddy Widodo, menyampaikan musim ini memang animo supporter untuk datang langsung ke stadion mulai menurun. Bukan hanya Arema saja yang mengalaminya, juga mayoritas tim besar seperti Persija Jakarta, Persib Bandung, dan yang lain.
"Ini jadi pekerjaan rumah tersendiri untuk membuat suporter tertarik datang. Jadi, bukan saat melawan Persebaya saja stadion penuh," ucapnya.
Dari data penonton laga kandang Arema, pertandingan melawan Persebaya jadi yang paling banyak dihadiri penonton, yakni 37.406 orang. Sementara yang paling sepi adalah saat menjamu Bhayangkara FC (26/7/2019) dengan jumlah 5.234 penonton.
Tetapi, justru melawan Bhayangkara, panpel Arema menilai yang hadir adalah Aremania sesungguhnya, lantaran mereka selalu datang, siapapun lawannya.