Bola.com, Surabaya - Pemain Persebaya sempat dalam kondisi tertekan setelah didemo oleh Bonek. Hal itu merupakan imbas kekalahan 0-4 dari sang rival, Arema, dalam pertandingan pekan ke-14 Shopee Liga 1 2019, Kamis (15/8/2019).
Pelatih interim Persebaya, Bejo Sugiantoro, memahami kondisi anak asuhnya. Dia dan jajaran pelatih Bajul Ijo berusaha mengangkat kembali moral pemain setelah mendapat hujatan dan kritik pedas.
"Saya cuma memotivasi pemain kembali. Apa pun itu, saya tidak mau banyak bicara. Semua tahu situasi pemain. Harapan suporter seperti itu," kata pelatih berusia 42 tahun tersebut.
"Kami merasa malu dengan hasil kemarin, pasti. Bukan hanya Bonek dan masyarakat Surabaya, kami yang pelaku di dalam (lapangan,) juga merasa malu semua," imbuh Bejo.
Persebaya kini berada di papan tengah, tepatnya di peringkat ketujub klasemen sementara. Tim asal Kota Pahlawan itu tercatat mengoleksi 18 poin dari 14 pertandingan.
Tetapi, Persebaya mengalami penurunan performa dengan melewati delapan laga terakhir hanya dengan satu kemenangan. Tuntutan untuk segera bangkit disuarakan Bonek agar tim kebanggaan tidak makin kalah bersaing.
"Itu menjadi tantangan di tim kami. Saya sebagai pimpinan di tim Persebaya, pasti akan berbuat yang terbaik di sisa kepercayaan ini," ucap Bejo.
"Empat hari kami maintenance kondisi mereka, karena dipaksa pun latihan, pasti karakter pemain masih berbeda-beda," ujarnya.
Selalu Ada Dinamika
Bejo berusaha memotivasi pemainnya untuk bangkit. Dia mengingat bahwa dalam dunia sepak bola, selalu ada dinamika yang membuat pemain dalam situasi tertekan.
"Saya mengembalikan harapan itu pada semua pemain. Profesional ya seperti ini. Apa pun tekanan atau hujatan, ya seperti ini," tuturnya.
Persebaya dijadwalkan bakal melakoni lawatan ke markas Perseru Badak Lampung FC, Selasa (20/8/2019). Duel ini harus dimanfaatkan untuk membangkitkan kembali performa dan semangat Ruben Sanadi dkk.