Pelatih Arema Masih Terkenang Duel Kontra Barito Putera di Piala Presiden 2019

oleh Iwan Setiawan diperbarui 19 Agu 2019, 05:15 WIB
Pelatih Arema FC, Milomir Seslija, memperhatikan pemainnya saat menghadapi Persija Jakarta pada laga Shopee Liga 1 di SUGBK, Jakarta, Sabtu (3/8). Persija bermain imbang 2-2 atas Arema. (Bola.com/YoppyRenato)

Bola.com, Malang - Arema akan menjamu Barito Putera dalam laga pekan ke-15 Shopee Liga 1  2019 di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Senin (19/8/2019). Pertemuan ini merupakan yang kedua di tahun 2019.

Arema dan Barito Putera pernah bentrok di tempat yang sama dalam fase grup Piala Presiden pada Maret 2019.

Advertisement

Pertemuan itu ternyata sangat diingat oleh pelatih Arema, Milomir Seslija. Alasannya, ada momen dramatis yang terjadi waktu itu.

"Saya masih ingat momen ini. Arema tertinggal dua gol lebih dulu. Tapi, dengan dukungan Aremania, pemain merasa terbakar semangatnya dan bisa membalikkan keadaan dengan kemenangan 3-2," kata Milo.

Ketika itu Aremania sempat menyanyikan lagu bernada kritikan untuk performa Arema karena mereka seakan kesulitan membalas.

Tetapi, di pertengahan babak kedua, titik balik itu terjadi. Pemain Arema lebih sering melakukan serangan sporadis dengan mengarahkan bola ke kotak penalti Barito Putera. Hasilnya, Dedik Setiawan memborong dua gol dan satu gol lain dicetak Ahmad Nur Hardianto.

"Waktu itu Aremania yang membuat pemain kembali bersemangat. Saya pikir dukungan seperti itu harus diberikan jika ingin juara di Liga 1. Jika suporter hanya mencari tiket untuk pertandingan melawan Persebaya atau Persib, sementara pertandingan lainnya pemain tidak dapat dukungan, itu akan sulit," jelas Milo.

2 dari 2 halaman

Arema Garang

Duel seru Arema vs Barito Putera di Piala Presiden 2019, berakhir untuk kemenangan Singo Edan 3-2, Senin (4/3/2019) di Stadion Kanjuruhan, Malang. (Bola.com/Iwan Setiawan)

Arema saat melawan Barito Putera itu mendapat dukungan lumayan banyak karena itu laga pertama di fase penyisihan grup Piala Presiden 2019 di Malang. Pemain Arema terkesan masih canggung lantaran masih proses adaptasi dengan atmosfer turnamen.  

Kondisi itu tampaknya akan berbeda dengan saat ini. Arema sedang garang saat main di kandang sendiri. Total sudah 23 gol yang dicetak dalam tujuh pertandingan kandang.

Hanya Arema yang memiliki rata-rata mencetak lebih dari tiga gol saat main di kandang. Hal itu bisa jadi ancaman serius untuk lini pertahanan Barito Putera.