Bola.com, Jakarta - Pemain Manchester City, Kevin De Bruyne, mengungkapkan kekecewaannya setelah klubnya gagal menang atas Tottenham Hotspur. Menurutnya, Manchester City dirugikan karena peraturan baru dan VAR.
Gabriel Jesus sempat mencetak gol untuk Manchester City pada menit-menit akhir pertandingan. Namun, gol tersebut dianulir karena Aymeric Laporte terbukti menyentuh bola dengan tangannya setelah wasit mengevaluasi kejadian melalui VAR.
Hal itu membuat laga berakhir dengan skor 2-2. De Bruyne mengakui kalau aturan baru tersebut sangat tidak masuk akal. Menurutnya, Laporte tidak secara sengaja mengenai bola dengan tangannya.
"Peraturan baru ini sangat membingungkan. Ketika saya melihat rekaman videonya, tidak mungkin Aymeric Laporte menghindari bola untuk mengenai tangannya. Apa ia harus memotong tangannya?" ujar De Bruyne.
"Tidak ada yang bisa dilakukan Aymeric karena Nicolas Otamendi hanya berjarak 10 cm darinya dan sedang berusaha menghalau bola dengan kepalanya. Tidak mungkin manusia bisa melakukan respons yang cepat dalam kondisi tersebut."
"Itu bukan kondisi handball yang disengaja. Itu tidak dapat dihindarkan. Dalam aturan lama, kondisi tersebut tidak handball."
"Saya sama sekali tidak menyukai VAR. Bukan seperti itu cara untuk membuat pertandingan sepak bola menjadi lebih berkualitas," ungkap De Bruyne.
Hasil tersebut membuat Manchester City mengakhiri laga dengan skor 2-2. Manchester City mengoleksi empat poin dari dua laga yang sudah mereka jalani.
Aturan Baru Handball
Penjelasan aturan baru mengenai handball yang tidak disengaja menjadi lebih spesifik. Jika yang melakukan handball tidak disengaja adalah tim yang sedang menyerang dan serangan tersebut menghasilkan gol, wasit berhak menganulir gol.
Namun, jika yang melakukan handball tidak disengaja adalah pemain dari tim yang sedang bertahan, wasit bisa meneruskan laga dan tidak ada handball.
Hal itu yang menjadi perdebatan dari para pemain Manchester City.
Aturan lama handball adalah jika handball tidak disengaja dan tidak didapat dihindari, wasit harus meneruskan pertandingan.
Sumber: Independent