Bola.com, Bekasi - Bambang Nurdiansyah melakoni debut bersama PSIS Semarang saat memimpin pasukannya menantang tuan rumah Bhayangkara FC di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Selasa (20/8/2019).
Hanya, PSIS Semarang hanya mampu mencuri satu poin dalam pertandingan pekan ke-15 Shopee Liga 2019.
PSIS yang tampil tanpa diperkuat beberapa pemain pilarnya, ternyata mampu memberikan perlawanan sengit untuk tuan rumah. Septian David Maulana dkk. beberapa kali menebar ancaman di pertahanan lawan.
PSIS gagal memanfaatkan keunggulan jumlah pemain, saat Bhayangkara FC bermain dengan 10 orang mulai menit ke-56. Alsan Sanda mendapat kartu kuning kedua oleh wasit Fariq Hitaba.
Bambang Nurdiansyah mengaku tim asuhannya masih menyisakan pekerjaan rumah yang cukup banyak dan harus segera dicarikan solusinya. Terutama kondisi fisik pemain yang mudah habis.
"Jika tadi Bhayangkara FC tetap dengan 11 pemain sampai akhir pertandingan, bisa habis kami," ujar Bambang Nurdiansyah setelah pertandingan.
"Melihat penampilan tim sore tadi, banyak sekali pekerja rumah yang harus dihadapi. Artinya, di putaran kedua kompetisi, PSIS Semarang harus banyak berbenah, jika ingin bersaing ke papan atas. Tim ini punya target masuk ke delapan besar klasemen," katanya.
"Termasuk tidak bisa membuat gol, berarti saya perlu penambahan pemain di posisi striker atau gelandang serang. Membuat gol bukan tugas striker saja," imbuh sang pelatih.
Momentum Kebangkitan
Bambang Nurdiansyah baru ditunjuk menduduki kursi pelatih PSIS Semarang yang ditinggal Jafri Sastra. Pelatih berusia 58 tahun ini masih memiliki kesempatan memperbaiki skuat Mahesa Jenar sebelum menghadapi laga pekan ke-16 di markas Madura United, Sabtu (24/8/2019).
Kiper PSIS, Joko Ribowo, memuji perjuangan rekan-rekannya di kandang Bhayangkara FC. Satu poin yang susah payah didapat, bisa menjadi momentum PSIS bangkit dan mengakhiri rangkaian hasil negatif.
"Semoga ini awal dari kebangkitan PSIS yang dalam empat pertandingan sebelumnya kalah beruntun. Semoga hasil seri di tandang, ke depannya PSIS menjadi lebih baik lagi," kata Joko Ribowo.