Bola.com, Turin - Striker Juventus, Cristiano Ronaldo, mengkritik fenomena bursa transfer yang makin jor-joran. Sejumlah klub rela menggelontorkan dana besar hanya untuk membeli pemain mentah yang belum terjamin kualitasnya.
Ronaldo mengaku tak setuju dengan hal tersebut. Dengan harga tinggi untuk pemain mentah, seakan kualitas Cristiano Ronaldo saat ini bisa tertandingi oleh para pemain muda yang dibanderol dengan harga mahal pada bursa transfer musim panas ini.
Pemain bernomor punggung 7 itu pernah menjadi pemecah rekor transfer dunia pada 2009 saat Real Madrid memboyongnya dari Manchester United senilai 97 juta euro atau sekitar Rp1,4 triliun.
Kemudian Cristiano Ronaldo kembali menjadi pemain termahal saat Los Blancos melepasnya ke Juventus pada 2018 seharga 100 juta euro atau sekitar Rp1,58 triliun.
Cristiano Ronaldo mengaku industri sepak bola masa kini memang berbeda. Bahkan ia mengakui rumitnya perhitungan jual-beli pemain musim ini.
"Sulit untuk membuat perhitungan dalam sepak bola modern. Klub bertaruh banyak untuk membawa pemain potensial dan industri sepak bola berbeda," kata Ronaldo, seperti dilansir Marca, Rabu (21/8/2019).
"Saya tidak setuju dengan itu, tetapi inilah dunia yang kita tempati sekarang dan Anda harus menghormatinya," ucap Cristiano Ronaldo.
Kenaikan Banderol Pemain
Cristiano Ronaldo juga menyoroti kenaikan harga jual pemain pada bursa transfer musim panas ini. Menurutnya, kini posisi bek tengah dan kiper sudah mencapai 80 juta euro.
Mengacu kepada hal tersebut, Ronaldo mengambil contoh Joao Felix yang diboyong Atletico Madrid dari Benfica sebesar 126 juta euro. Padahal menurut striker asal Portugal itu para pemain muda yang dibeli mahal belum menunjukkan kontribusi ataupun kemampuannya.
"Selain Joao Felix, setiap pemain bisa mendapatkan 100 juta euro, bahkan tanpa menunjukkan apa pun," singgung Ronaldo.
"Ada banyak pertaruhan dalam sepak bola. Bek tengah dan kiper bisa mendapatkan 70 atau 80 juta euro," imbuhnya.
Sumber: Marca