Bola.com, Basel - Ganda putra Indonesia, Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon, mengakui ketangguhan pasangan Korea Selatan, Choi Solgyu/Seo Seung-jae, pada babak kedua Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2019, Rabu (21/8/2019). Minions kalah dalam tiga gim, 21-16, 14-21, 21-23.
Setelah mendapat bye di babak pertama, Kevin/Marcus gagal membendung laju Choi Solgyu/Seo Seung Jae yang di luar dugaan tampil mengesankan, percaya diri, bagus dalam menyerang, dan rapat dalam bertahan.
“Mereka bermain bagus sekali, tidak gampang mati sendiri. Kami banyak melakukan kesalahan sendiri. Di poin-poin akhir kami kurang tenang dan banyak melakukan kesalahan sendiri,” kata Kevin setelah laga di St. Jakobshalle Basel, Swiss, melalui rilis dari PBSI.
“Mereka banyak menekan kami, mereka tidak gampang mati. Kami banyak tidak siap, buru-buru. Mereka memperlambat tempo, jadi mengganggu mainnya,” imbuh Marcus.
Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon sebenarnya bisa membuka game pertama tanpa banyak kendala dari lawan. Namun di game kedua, kondisi justru berbalik, pasangan Indonesia tersebut terus berada di bawah tekanan Choi/Seo.
Game penentu berlangsung lebih ketat sejak awal. Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon membuka peluang dengan menyentuh match point lebih dulu, 20-19. Namun secara tak terduga, Choi/Seo justru merebut tiga game berurutan. Kevin/Marcus balik tertinggal 20-21. Selanjutnya, Kevin/Marcus hanya bisa menciptakan satu poin, sebelum akhirnya kalah 21-23.
Ada Beban
Hasil ini memupuskan harapan Kevin/Marcus merebut medali emas Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2019. Sejak berpasangan pada 2015, Kevin/Marcus masih harus menunda keinginan untuk merasakan podium tertinggi di Kejuaraan Dunia Bulutangkis.
Pada Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2017 dan 2018, langkah Minions selalu terhenti di perempat final.
“Pasti ada beban. Tapi setiap turnamen juga ada beban. Cuma kami melakukan yang terbaik saja,” kata Marcus.
“Ke depan kami akan terus melakukan yang terbaik saja,” timpal Kevin.