Bola.com, Jakarta - PSSI mengalokasikan lima persen tiket untuk suporter Malaysia yang akan hadir ke Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) pada laga melawan Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2022 (5/9/2019).
Deputi Sekjen Bidang Pengembangan Bisnis PSSI, Marsal Masita, menyebut jumlah tersebut sudah sesuai dengan aturan FIFA, yakni lima persen dari jumlah tiket yang dijual. Dengan demikian, suporter Malaysia mendapatkan jatah tiket sebesar 3.500 lembar.
"Itu sudah sesuai aturan FIFA, yakni suporter lawan mendapatkan lima persen dari total penjualan tiket. Untuk pertandingan Timnas Indonesia melawan Malaysia kan kami menjual 70 ribu, jadi lima persennya ya 3.500 tiket," kata Marsal ketika dihubungi Bola.com, Kamis (22/8/2019).
Nantinya, suporter Malaysia akan ditempatkan di kategori 1. Marsal menyebut tidak ada perbedaan harga tiket antara suporter Timnas Indonesia dan Malaysia.
Untuk mendapatkan tiket pertandingan Timnas Indonesia Vs Malaysia, suporter Negeri Jiran bisa mendapatkannya melalui Asosiasi Sepak Bola Malaysia (FAM). Hal itu dilakukan karena sudah sesuai dengan aturan.
"Harga sama. Mereka akan ditempatkan di Kategori 1, yakni harganya Rp350 ribu. Pembeliannya melalui FAM karena itu berlaku juga kalau Timnas Indonesia bermain di luar negeri, di mana tiketnya bisa didapat melalui PSSI," tegas Marsal.
Siapkan Pengamanan
Kentalnya rivalitas antara Indonesia dan Malaysia membuat PSSI memberikan pengamanan ekstra untuk suporter. Terlebih untuk suporter Malaysia yang datang menonton ke Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, pada 5 September 2019.
Marsal Masita mengaku pihaknya akan memberikan pengawalan kepada suporter Malaysia di dalam SUGBK. Hal itu dilakukan agar bisa memberikan kenyamanan dan rasa aman.
"Mereka akan ditempatkan di Kategori 1. Nantinya, kami akan menyediakan pengamanan ekstra untuk menjamin kenyamanan suporter Malaysia," ungkapnya.
Harga Tiket Pertandingan
VIP Barat: Rp 1 juta
VIP Timur: Rp 750 ribu
Kategori 1: Rp 350 ribu
Kategori 2: Rp 175 ribu
Kategori 3: Rp 125 ribu
Baca Juga
Pengamat: Minimal Butuh 10 Tahun agar Indonesia Punya Timnas Kuat, Erick Thohir Jangan Mundur Dulu dari PSSI
Bukan Lagi Salaman tapi Menunjuk, Erick Thohir Fix Proses Naturalisasi Ole Romeny untuk Timnas Indonesia
Erick Thohir Isyaratkan Timnas Indonesia Masih Berpeluang ke Piala Dunia 2026: 5 Laga Lagi, 3 di Kandang, Tidak Ada yang Mustahil