Absen 3 Tahun dari Timnas Indonesia, Ferdinand Sinaga Ungkap Kesan Setelah Latihan Perdana

oleh Muhammad Adi Yaksa diperbarui 23 Agu 2019, 08:20 WIB
Gelandang Timnas Indonesia, Ferdinand Sinaga, termangu usai laga final kedua Piala AFF 2016 melawan Thailand di National Stadium Rajamangala, Bangkok, Sabtu (17/12). Indonesia kalah 2-0 dan harus puas menjadi runner up. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Bola.com, Bogor - Tiga tahun lamanya Ferdinand Sinaga menanti panggilan kembali ke Timnas Indonesia. Setelah kesempatan itu datang, penyerang PSM Makassar ini tak ingin melewatkannya.

Setelah Piala AFF 2016, Ferdinand tak lagi menjadi pilihan pelatih Timnas Indonesia, Luis Milla, tepatnya setelah era Alfred Riedl selesai. Eks pemain Persib Bandung ini kalah bersaing dengan beberapa penyerang naturalisasi macam Ilija Spasojevic dan Alberto Goncalves.

Advertisement

Ferdinand kini kembali dipercaya masuk Timnas Indonesia, meski baru sebatas pemusatan latihan (training centre) sebagai persiapan mengarungi putaran kedua Kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Asia.

"Tiga tahun tidak dipanggil, sekarang, diberikan kepercayaan lagi untuk gabung Timnas Indonesia," kata Ferdinand.

Ferdinand antusias setelah mengikuti latihan perdana Timnas Indonesia di Stadion Pakansari, Kabupaten Bogor, Kamis (22/8/2019).

"Semoga saya bisa memberikan apa yang saya punya," tutur pengoleksi dua gol untuk PSM di Shopee Liga 1 2019 itu.

2 dari 3 halaman

Tanggapi Persaingan di Lini Depan

Striker Timnas Indonesia, Ferdinand Sinaga, memenangi duel dengan pemain Thailand, Teerasil Dangda, dalam laga leg kedua final Piala AFF 2016 di Stadion Rajamangala, Bangkok, Thailand, Sabtu (17/12/2016). (Bola.com/Vitalis Yogi Trisna)

Misi Ferdinand untuk berkontribusi banyak terhadap Timnas Indonesia relatif berat. Pasalnya, dari tiga penyerang yang dipanggil, ia punya catatan terminim dalam mencetak gol.

Ferdinand akan bersaing dengan pencetak tujuh gol di Liga 1 2019, Alberto Goncalves, dan pembobol gawang lawan enam kali, Osas Saha, di lini depan Timnas Indonesia. Apalagi, dari 24 pemain, ada kemungkinan pelatih Simon McMenemy mengerucutkan menjadi 22 nama saja dari 23 kuota pemain.

"Saya tidak berpikir untuk bersaing. Yang penting, siapa yang berikan terbaik, itu yang dipilih di sini. Tidak ada yang tidak mau memberikan yang terbaik," kata Ferdinand.

3 dari 3 halaman

Faktor Irfan Bachdim

Striker Timnas Indonesia, Irfan Bachdim, mengontrol bola saat melawan Vanuatu pada laga persahabatan di SUGBK, Jakarta, Sabtu (15/6). Indonesia menang 6-0 atas Vanuatu. (Bola.com/Yoppy Renato)

Kembali ke Timnas Indonesia, Ferdinand tidak merasa kagok. Adaptasi eks striker Sriwijaya FC ini berjalan lancar. Apalagi, semua pemain, terkhusus Irfan Bachdim, banyak membantunya.

"Semua sangat membantu di sini. Irfan Bachdim dan semua pemain yang lain juga," imbuh pemain kelahiran 18 September 1988 itu.

"Target saya, inginnya memberikan apa yang saya punya. Itu saja," jelasnya.