Bola.com, Surabaya - Persebaya Surabaya secara resmi telah mengumumkan Alfred Riedl sebagai pelatih kepala baru, Jumat (23/8/2019). Mantan pelatih Timnas Indonesia itu menggantikan peran yang ditinggal oleh Djadjang Nurdjaman.
Namun, pelatih asal Austria itu bakal tiba di Surabaya sekitar 3-4 pekan ke depan. Asisten pelatih Persebaya, Bejo Sugiantoro masih akan menjalani perannya sebagai pelatih interim sampai kedatangan Riedl.
Bejo menyambut hangat keputusan manajemen terkait nakhoda timnya. Sebagai pelatih yang baru berlisensi B AFC, dia ingin banyak belajar dari Alfred Riedl yang kini telah berusia 69 tahun dan sarat pengalaman itu.
"Saya akan banyak menimba ilmu dari Coach Alfred Riedl yang lebih banyak pengalaman. Itu demi kemajuan saya sebagai pelatih muda. Apapun itu, pemain akan menjalani persaingan positif," ucap Bejo.
Sosok Alfred Riedl memang tidak asing bagi publik pecinta sepak bola nasional. Dia dua kali membawa Tim Merah Putih menjadi runner-up Piala AFF, masing-masing pada 2010 dan 2016.
Di level klub Indonesia, Alfred Riedl hanya pernah menjadi arsitek PSM Makassar. Meski demikian, Bejo yakin profesionalisme Alfred Riedl akan membawa dampak penting untuk Persebaya Surabaya.
Karakter Indonesia
Selain itu, Alfred Riedl juga sudah memahami karakter pemain Indonesia. Bejo berharap hal itu bisa membantu Persebaya Surabaya bangkit.
"Semua tahu, Coach Alfred Riedl pernah menangani Timnas Indonesia. Pemain sudah memahami bahwa nanti lebih profesional dan adil dalam menentukan starting eleven," kata Bejo.
"Siapapun pelatih kepala baru, kami akan menerima tangan terbuka untuk kelangsungan tim ini lebih baik," imbuh pria berusia 42 tahun tersebut.
Bejo masih memiliki dua laga tersisa dengan statusnya sebagai pelatib interim, yaitu saat melawan Persija Jakarta dan Bhayangkara. Setelah itu, Riedl akan mengambil alih skuat Persebaya saat Liga 1 2019 memasuki putaran kedua.
Baca Juga
Erick Thohir Blak-blakan ke Media Italia: Timnas Indonesia Raksasa Tertidur, Bakal Luar Biasa jika Lolos ke Piala Dunia 2026
Erick Thohir soal Kemungkinan Emil Audero Dinaturalisasi untuk Timnas Indonesia: Jika Dia Percaya Proyek Ini, Kita Bisa Bicara Lebih Lanjut
Maarten Paes Bawa Level Berbeda di Bawah Mistar Timnas Indonesia: Perlu Pesaing yang Lebih Kuat?