Bola.com, London - Valentino Rossi mengirimkan simpatinya terhadap Johann Zarco setelah sang pembalap asal Prancis itu secara dramatis berpisah dengan tim Red Bull KTM. Menurut Rossi, Rossi menyebut situasi yang dialami Zarco mirip kisahnya selama dua tahun di Ducati.
Kepindahan Valentino Rossi ke Ducati dari Yamaha pada 2011 dengan cepat menjadi mimpi buruk. Dia kesulitan beradaptasi di pabrikan asal Italia itu. The Doctor hanya finis ke-7 pada 2011 dan setahun berselang bercokol di peringkat keenam. Pada 2013 Rossi akhirnya kembali ke Yamaha.
Zarco dan KTM juga mengejutkan pencinta MotoGP dengan mengumumkan perpisahan pada akhir 2019. Zarco hanya semusim bertahan di KTM, dari kontrak dua musim yang disepakati kedua pihak.
Keputusan itu membuat masa depan Zarco menjadi terkatung-katung karena tak ada kursi tersisa untuk MotoGP 2020. Zarco kemungkinan bakal turun kelas kembali berlaga di Moto2.
"Saya merasa sedikit mirip (dengan Zarco) ketika saya bersama Ducati. Banyak harapan dari luar, tetapi terutama dari diri saya sendiri dan Ducati untuk bisa kompetitif serta menang. Sayangnya, saya tak memiliki feeling yang bagus dengan motor, terutama bagian depan. Mungkin mirip dengan Zarco," kata Rossi, seperti dilansir Crash, Kamis (22/8/2019).
"Saya tahu ketika Anda berada di situasi seperti itu rasanya sangat sulit. Anda kehilangan motivasi dan kegembiraan untuk memulai balapan dan berpikir positif bahwa Anda bisa tampil bagus."
"Anda telah memulainya dengan cara negatif dan sangat sulit jika Anda tidak merasa senang menunggangi motor. Segalanya menjadi lebih berat, seperti perjalanan, berbicara dengan jurnalis, segalanya. Anda seperti masuk ke terowongan," imbuh Valentino Rossi.
Harapan Rossi untuk Zarco
Valentino Rossi mengaku beberapa kali hampir menyerah saat di Ducati. Namun, dia akhirnya tetap lanjut hingga kontraknya berakhir di sana.
"Keputusan saya tak menyerah itu bagus, karena jika menyerah, maka tak ada motor lain untuk balapan. Jadi, sangat mudah keluar dari urusan itu. Pada akhirnya saya bisa melakukan beberapa balapan bagus, seperti di Misano dan meraih beberapa podium. Pada akhirnya itu keputusan yang tepat," kata Rossi.
"Ketika saya mendengar tentang Zarco, saya berpikir dia punya opsi lain untuk tahun depan, tapi sepertinya tidak. Jadi ini sulit. Tapi, saya rasa setiap orang berbeda. Jika ini pilihannya, saya pikir dia akan segera kembali dengan motor yang kompetitif," imbuh dia.
Baca Juga
MotoGP Mandalika 2024 Indikasikan Kebangkitan Honda atau Sekadar Fatamorgana?
Usung Livery Batara Baruna Membelah Angin, Rider Castrol Honda LCR Johann Zarco Raih Hasil Terbaik Musim 2024 di Balapan MotoGP Mandalika
VIDEO: Castrol Perkenalkan Livery Spesial untuk Johann Zarco di MotoGP Mandalika 2024