Perjuangan Berat Jorge Lorenzo di MotoGP Inggris 2019

oleh Yus Mei Sawitri diperbarui 24 Agu 2019, 18:15 WIB
Jorge Lorenzo (GIUSEPPE CACACE / AFP)

Bola.com, London - Jorge Lorenzo mengaku menghadapi tantangan sangat berat untuk merampungkan comeback pada MotoGP Inggris 2019 di Sirkuit Silverstone, akhir pekan ini. Pembalap Repsol Honda tersebut merasa menemui banyak masalah setelah menjalani sesi latihan bebas hari pertama, Jumat (24/8/2019).

Jorge Lorenzo baru kembali ke lintasan setelah absen dalam empat seri MotoGP karena mengalami cedera pada ruas tulang belakang. Comeback X-Fuera belum menunjukkan hasil memuaskan karena menempati posisi terakhir pada FP1 dan ke-21 pada FP2.

Advertisement

Catatan waktu Lorenzo terpaut 3,682 detik dari Fabio Quartararo yang menghuni posisi pertama pada sesi latihan bebas hari pertama. 

"Itu hari yang berat karena Anda tak akan pernah merasa nyaman ketika berada di posisi terakhir seperti saya. Itu situasi yang saya hadapi sekarang. Jika memaksakan diri bisa memicu kecelakaan dan risiko yang bisa dibayangkan. Jadi, inilah situasi yang saya hadapi," kata Lorenzo, seperti dilansir Crash.

Lorenzo mengakui masih bermasalah dengan punggungnya. Pembalap asal Spanyol itu juga belum sepenuhnya fit.  

"Punggung saya belum sepenuhnya sembuh. Saya masih merasakan sakit, terutama setelah FP2. Saya kehilangan massa otot dan kondisi fisik saya belum terbiasa untuk MotoGP karena dua bulan tanpa mengendarai motor. Sedikit demi sedikit, saya perlu bersabar untuk melalui balapan ini," imbuh Jorge Lorenzo

 

2 dari 2 halaman

Banyak Masalah

Pembalap Repsol Honda, Jorge Lorenzo. (AFP/Lluis Gene)

Saat ditanya apakah bisa merampungkan 20 lap pada balapan Minggu, Jorge Lorenzo tak bisa memberi kepastian. 

"Saya belum tahu. Setelah latihan bebas kedua, saya merasakan lebih sakit di punggung ketimbang sehari sebelumnya," kata Lorenzo. 

"Setiap berlatih, rasanya makin buruk untuk punggung saya. Saya perlu mengatasinya dan mengatur bagaimana supaya menjalani lap dengan benar, supaya bisa mencatat kecepatan maksimal, tanpa menambah buruk kondisi punggung saya." 

"Hampir di semua tempat saya mengalami problem fisik. Saat mengerem, di tengah tikungan leher saya bermasalah karena kehilangan banyak otot, juga ketika mengubah arah," sambung Lorenzo.