Bola.com, Surabaya - Duel antara Persebaya Surabaya kontra Persija Jakarta, melahirkan satu insiden di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Sabtu (24/8/2019). Pelatih Persija, Julio Banuelos menerima kartu kuning dari wasit Aprisman Aranda pada menit ke-84.
Sebelumnya, pelatih asal Spanyol itu melancarkan protes melihat satu insiden pelanggaran. Tanpa pikir panjang, wasit langsung menghampirinya dan sempat menegur. Hanya beberap detik kemudian, Banuelos terpaksa mendapat kartu kuning.
Banuelos merasa beberapa keputusan wasit tak adil buat Persija. Makanya, dia memilih protes. Dia secara gamblang menyebut bahwa klub berjulukan Macan Kemayoran itu kerap dikerjai oleh wasit.
“Saya tidak tahu apa yang terjadi wasit tahun ini. Kami tim juara (bertahan Liga 1), tapi setiap laga dikerjai oleh wasit. Kami cetak gol duluan (melawan Persebaya), (seharusnya) kami mendapatkan penalti dua kali, itu jelas.
“Wasit seolah tidak meihat. Saya kecewa dan melakukan protes. Saya menyayangkan wasit yang selalu mengerjai Persija di kompetisi ini. Ini bukan pertama dan sudah sering terjadi. Saya melakukan protes dan itu wajar,” imbuhnya.
Pelatih berusia 48 tahun itu tidak menyebut secara jelas pelanggaran mana yang menurutnya seharusnya berbuah penalti untuk Persija. Dalam laga ini, Persebaya mendapat penalti setelah penyerang Oktafianus Fernando dijatuhkan pada menit ke-78.
Banuelos juga tak menjelaskan laga apa saja yang dimaksudnya saat wasit mengerjai timnya.
Tim Macan Kemayoran saat ini telah menjalani 12 pertandingan di Shopee Liga 1 2019 dan memiliki empat laga tunda.
Dalam duel pekan ke-16 Shopee Liga 1 2019 ini, Persebaya dan Persija Jakarta berbagi angka karena laga berakhir 1-1. Sebelum gelandang Persebaya, Misbakus Solikin, mencetak gol penalti pada menit ke-80, Marko Simic lebih dulu membawa Persija unggul di menit ke-68.