Simon McMenemy Bereksperimen Saat Timnas Indonesia Beruji Coba Melawan Persika

oleh Muhammad Adi Yaksa diperbarui 25 Agu 2019, 09:10 WIB
Pemain Timnas Indonesia, Bagus Kahfi, saat sesi latihan di Stadion Pakansari, Bogor, Kamis (22/8). Latihan tersebut untuk persiapan jelang laga kualifikasi Piala Dunia 2022. (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Bola.com, Bogor - Timnas Indonesia akan beruji coba melawan peserta Liga 2 2019, Persika Karawang, di Stadion Pakansari, Kabupaten Bogor, Minggu (25/8/2019).

Selama pemusatan latihan (TC), Timnas Indonesia merancang dua partai latih tanding. Setelah menjajal Persika, Tim Garuda bakal berjumpa Bhayangkara FC pada 29 Agustus 2019.

Advertisement

Pelatih Timnas Indonesia, Simon McMenemy, menjadikan partai uji coba sebagai eksperimen dalam menerapkan variasi permainan. Khususnya pada pertandingan latih tanding terdekat melawan Persika.

"Kami mencoba beberapa pemain di posisi baru. Kualifikasi Piala Dunia 2022 nanti adalah laga internasional. Kami harus respek dengan negara-negara lain," kata McMenemy.

"Kami harus bisa memberikan kejutan ke mereka. Kalau bisa, dalam satu pertandingan, kami dapat berganti formasi. Supaya kami punya kesempatan lebih untuk menang," imbuhnya.

2 dari 2 halaman

Jajal Beragam Formasi

Striker Timnas Indonesia, Beto Goncalves, saat sesi latihan di Stadion Pakansari, Bogor, Kamis (22/8). Latihan tersebut untuk persiapan jelang laga kualifikasi Piala Dunia 2022. (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Timnas Indonesia tergabung di Grup G putaran kedua Kualifikasi Piala Dunia 2022 bersama Uni Emirat Arab, Vietnam, Thailand, dan Malaysia. Partai pertama akan berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) yang mempertemukan antara Timnas Indonesia melawan Malaysia.

Sejak menangani Timnas Indonesia pada tahun ini, McMenemy kerap berganti formasi. Arsitek asal Skotlandia itu pernah memakai 3-4-3 hingga 4-3-3.

"Kalau kami cuma bisa bermain dengan satu formasi, itu akan mudah sekali ditebak. Makanya kami melawan klub Liga 2 lebih dulu, setelah itu menghadapi Bhayangkara FC, dan Malaysia," tutur pelatih berusia 41 tahun ini.

Berita Terkait