Jakarta - Legenda AC Milan, Zvonimir Boban kembali ke klub yang membesarkan namanya. Dia kini memegang jabatan salah satu direktur di Milan.
Dia rela meninggalkan jabatan di FIFA untuk gabung dengan AC Milan yang juga sudah memanggil Paolo Maldini dan Ivan Gazidis. Dia bertugas untuk membenahi Milan yang jeblok di bawah Marco Fassone, Massimiliano Mirabelli dan Leonardo.
"Ini butuh waktu dengan pilihan-pilihan logis ketimbang mengejar target terbang seperti kembang api yang tak berarah," kata Boban seperti dikutip Football Italia.
AC Milan diakuinya bukan klub kaya lagi dan kekurangan uang. Meski begitu, ini disebutnya bukan alasan untuk kurang ambisi.
"Saya tak mau alasan kurang uang disalahkan jadi sebab kurangnya ambisi. Pemilik baru (Elliot management) sudah memberi stabilitas dan tujuan, kalau tidak saya dan Paolo tak mungkin di sini."
Sumber asli: Football Italia
Disadur dari: Liputan6.com (Defri Saefullah/Harley Ihksan, Published 26/08/2019)
Milan Sesungguhnya
Dia mengatakan ingin kembali membawa AC Milan menjadi klub yang sesungguhnya seperti dulu. Dimana, Milan disebutnya bisa kembali menjadi protagonis.
"Kembali menang dengan sepak bola menyerang dan karakter. Dalam periode pembenahan seperti sekarang pun, tim harus menghormati lambang yang ada di jersey Milan," katanya.
AC Milan dicoret dari keikutsertaan di Liga Europa. Milan pun tak ngotot untuk mengajukan banding atas hukuman UEFA karena belanja pemain secara berlebihan.
Di sisi lain, klub tetangga Inter Milan gencar membangun tim. Mereka patahkan rekor saat memboyong Nicolo Barella dan Romelu Lukaku.
"Ini butuh waktu dan kami akan mencoba mempercepat proses lewat beberapa langkah yang perlu," ujar Boban.
Sejauh ini, AC Milan juga berhasil menjaga pemain-pemain top mereka.
"Target kami memang ingin mempertahankan Donnarumma, Suso dan Frank Kessie. Target utama kami di transfer yaitu Angel Correa. Atletico mematok 50 juta euro, kami menawarkan 40 juta euro," ujarnya.