Bola.com, Malang - Gelandang asal Jepang, Takafumi Akahoshi, resmi diperkenalkan sebagai pemain baru Arema, Selasa (27/8/2019). Di sisi lain, kelompok suporter Arema, Aremania, justru agak ragu dengan mantan pemain klub kasta tertinggi Iran, Foolad, tersebut.
Faktor usia 33 tahun yang memicu keraguan tersebut. Pasalnya, posisinya Akahoshi sebagai gelandang membutuhkan stamina prima.
Aremania punya ekspektasi pemain Jepang, semestinya seperti milik Persela Lamongan, Kei Hirose. Dia 10 tahun lebih muda dan punya determinasi tinggi di lapangan. Tak ingin keraguan itu berlarut-larut, asisten pelatih Arema, Kuncoro, memberikan jawaban.
"Sekarang kami butuh pemain matang alias yang sudah jadi. Merekrut pemain di transfer window itu lebih sulit. Pemain tidak punya banyak waktu untuk adaptasi. Jadi, butuh yang sudah banyak pengalaman. Tidak masalah Akahoshi sudah usia 33 tahun, tapi dia memiliki banyak pengalaman dan visi bermainnya bagus," jelas Kuncoro.
Dalam beberapa tahun terakhir, kebanyakan pemain asing yang masuk ke Indonesia usianya masih di bawah 30 tahun. Akahoshi bakal jadi pemain asing tertua di Arema, sementara Sylvano Comvalius masih dua tahun lebih muda darinya.
"Kami harap tidak ada masalah dengan usia yang dikaitkan dengan faktor stamina, karena dia terakhir bermain bulan lalu di Iran. Jadi, kondisinya masih terjaga," lanjut Kuncoro.
Kelebihan Kondisi Fisik
Bicara usia, sebenarnya kapten tim Arema, Hamka Hamzah, merupakan pemain tertua yang masih jadi pemain inti. Bek asal Makassar itu berusia 35 tahun, tetapi masih mampu menghadapi striker asing lawan.
Hal itu yang membuat pelatih Arema menganggap usia kepala tiga tidak membuat pemain harus dipandang sebelah mata.
"Akahoshi ini nantinya punya peran sentral, 50 persen bertahan dan 50 persen menyerang. Jadi posisinya akan dibantu Hendro Siswanto di belakangnya, dan Makan Konate di depannya. Harapannya tentu dia bisa langsung menyatu dengan tim ini," ujar Kuncoro.
Tim medis Arema juga menyatakan hasil tes medis, secara fisik, Akahoshi punya kelebihan karena hasilnya paling bagus di antara pemain asing yang pernah tes medis di tim Singo Edan.