Persebaya Mengantisipasi Kemampuan Bola Mati Bhayangkara FC

oleh Aditya Wany diperbarui 28 Agu 2019, 16:00 WIB
Kiper Persebaya, Miswar Saputra. (Bola.com/Aditya Wany)

Bola.com, Surabaya - Persebaya mulai mempelajari kelebihan Bhayangkara FC sebelum kedua tim bertemu di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Sabtu (31/8/2019). Satu hal yang disoroti adalah kemampuan pemain Bhayangkara FC dalam bola mati.

Klub berjulukan The Guardians itu selama ini kerap mencetak gol dari umpan tendangan bebas, atau bahkan di antaranya tendangan bebas langsung. Flavio Beck Junior adalah contoh pemain Bhayangkara yang memiliki kemampuan dalam hal tersebut.

Advertisement

Persebaya mulai menggenjot penjaga gawang yang dimilikinya untuk meningkatkan kemampuan dalam situasi bola mati. Mereka tak ingin pulang dari markas Bhayangkara tanpa memetik poin.

"Kami akan antisipasi kelebihan mereka (Bhayangkara FC). Spesifiknya, sudah saya sampaikan ke Mifathul Hadi (pelatih kiper Persebaya) untuk menggenjot penjaga gawang dalam situasi set piece," kata Bejo Sugiantoro, pelatih interim Persebaya.

Sebenarnya tidak hanya Flavio Beck, stoper Bhayangkara, Anderson Salles, juga memiliki kemampuan mematikan dalam bola mati. Masing-masing telah mencetak lima gol yang didominasi oleh tendangan bebas.

2 dari 2 halaman

Mengurangi Potensi Pelanggaran

Gelandang Bhayangkara FC, Flavio Beck Junior, disambut oleh rekan-rekan setimnya usai mencetak gol ke gawang Barito Putera dalam laga pekan ketiga Shopee Liga 1 2019 di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Selasa (28/5/2019). Flavio Beck Junior sukses mencetak hattrick. (Bola.com/Yoppy Renato)

Bejo mengingatkan kepada pemain belakangnya untuk mengurangi potensi melakukan pelanggaran terhadap pemain lawan. Sebab, dari situlah Bhayangkara akan berpeluang untuk membobol gawang timnya.

"Kami respek kepada lawan. Yang jelas, saya sudah informasikan ke tim agar tidak perlu melakukan pelanggaran karena Bhayangkara FC punya penendang bebas cukup bagus," imbuh legenda hidup Persebaya itu.

Bhayangkara saat ini sebenarnya dalam tren negatif setelah gagal menang dalam tujuh laga terakhir secara beruntun. Namun, Bejo menepikan fakta itu karena calon lawannya berpotensi bangkit saat menjamu Persebaya.