Bola.com, London - Pembalap Repsol Honda, Marc Marquez, meraih hasil kurang memuaskan pada dua balapan terakhir, MotoGP Inggris dan Austria. Pemilik tujuh gelar juara dunia itu dua kali finis di posisi dua, setelah dipecundangi Andrea Dovizioso di Austria dan Alex Rins di Inggris.
Meski demikian, bos tim Repsol Honda, Aberto Puig, membela ridernya itu. Menurut Puig, hasil yang dicatatkan Marquez dalam dua balapan terakhir bukan semata-mata kesalahannya.
"Ia memang tak meraih kemenangan. Namun itu karena kondisi ban pada motornya tidak baik untuk kembali berduel. Saya salut, meski punya masalah pada ban, ia tetap bertarung hingga akhir," ujar Puig mengutip Speedweek, Minggu (28/8/2019).
Marc Marquez kalah dari Alex Rins secara menyesakkan. Keduanya bersaing ketat sejak awal lap pertama. Persaingan dimulai saat Rins yang mengawali balapan di grid kelima, berhasil menyusul Marquez di baris depan.
Baby Alien tidak mau kalah. Dia meladeni Rins yang sempat dua kali menyalipnya itu. Namun, duel dramatis keduanya berakhir menjelang finis.
Pembalap Suzuki Ecstar tersebut berhasil finis di posisi terdepan setelah berhasil menyalip Marc Marquez pada tikungan terakhir. Rins mencatatkan waktu 40 menit 12,799 detik alias 0,013 detik lebih cepat dari catatan waktu Marc Marquez. Dengan perlawanan tersebut, Alex Rins tidak menang mudah atas Marc Marquez.
Optimistis Hadapi MotoGP San Marino
Apapun hasil yang telah ditorehkan Marc Marquez pada MotoGP Inggris, Alberto Puig tetap optimistis ridernya bisa tampil baik pada MotoGP San Marino pekan depan.
Tim Repsol Honda dikabarkan akan menguji beberapa komponen baru jelang MotoGP San Marino. "Ini akan menjadi tes penting sebelum balapan pada 15 September. Ada beberapa komponen baru yang ingin kami coba untuk sisa musim ini," kata Puig.
Marc Marquez memiliki rapor apik di sirkuit tersebut. Rider berusia 26 tahun tersebut tercatat telah menyabet lima kemenangan di sana, yakni satu kali di kelas 125, dua kali di Moto2, dan dua kali di MotoGP pada 2015 dan 2017.
Sumber: Speedweek