Jakarta - Bury FC terpaksa menyudahi perjalannnya di Liga Sepak Bola Inggris. Tim yang pernah memenangkan dua gelar Piala FA tersebut dicorey dari League One setelah gagal mendapatkan pemilik baru.
Nasib tragis ini tidak lepas dari kegagalan Bury FC mendapatkan investor baru untuk mendanai klub berusia 125 tahun itu. Pihak penyelenggara League One sebenarnya sudah memundurkan batas waktu negosiasi dari Jumat (22/8/2019) menjadi Selasa (27/8/2019).
Namun perusahaan C&N Sporting Risk yang sempat tertarik menjadi investor membatalkan pembelian sejam sebelum deadline. Keputusan ini membuat Bury FC menjadi klub pertama yang dilikuidasi dari EFL setelah Maidstone pada 1992. Dengan demikian, peserta League One kini hanya berjumlah 23 tim dan hanya tiga tim terbawah yang bakal degradasi ke League Two.
"Tidak diragukan lagi, hari ini merupakan hari paling suram dalam sejarah Liga Sepak Bola Inggris. EFL sudah bekerja keras untuk menghindari hal ini dan dengan berat hati langkah ini terpaksa kami ambil. Kami harus tetap mengedepankan integritas dalam setiap keputusan kami," ujar Debbie Jevans CBE, salah seorang petinggi EFL seperti dilansir Metro.co.uk, Rabu (28/8/2019).
"Saya mengerti keputusan ini bakal mengecewakan para pemain Bury FC, staf, dan suporternya. Tidak ada satu pun yang ingin berada dalam posisi ini," imbuh Jevans.
Siapa Menyusul?
Selain Bury FC, nasib yang sama juga mengancam Bolton Wanderers. Mereka juga diminta untuk mencari pembeli baru dalam 14 hari ke depan.
Bila tidak, nasib tim berjuluk The Trotters tersebut juga tidak akan berbeda dengan Bury FC, didepak dari League One.
Pihak penyelenggara juga telah mewanti-wanti klub ini sejak Mei lalu. Sayang rencana pembelian oleh Football Ventures (Whites) Limited juga terancam batal.
Disadur dari: Liputan6.com (Penulis Marco Tampubolon/Editor Edu Krisnadefa, published: 28/8/2019)