Bola.com, Surabaya - Nama Aryn Williams masih terdengar asing bagi publik sepak bola Indonesia. Gelandang asal Australia itu menjadi rekrutan anyar Persebaya Surabaya. Pemain berusia 25 tahun itu juga belum pernah berkarier di Indonesia.
Tapi, jangan dikiran Aryn tidak memiliki relasi dengan Indonesia. Saat pertama kali menjalani latihan, dia unjuk kebolehan berbahasa Indonesia. Meski kurang lancar, kemampuannya itu tentu menjadi tanda tanya.
Selain bahasa Indonesia juga diajarkan dalam kurikulum pendidikan di Australia, Aryn rupanya memiliki ayah yang pernah berkarier sebagai pelatih di Indonesia. Dia adalah Eric Williams, mantan pelatih PSMS Medan dan Perseman Manokwari.
“Ayah saya dari Inggris, namanya Eric. Dia bertahun-tahun tinggal di Indonesia dan sangat lancar berbahasa Indonesia. Dia pernah melatih PSMS Medan. Dia yang mengajari kami berbahasa Indonesia,” kata Aryn kepada Bola.com, Jumat (30/8/2019).
Meski sang ayah berasal dari Inggris, Aryn lebih memilih kewarganegaraan Australia karena memang lahir di negara itu, tepatnya Perth. Keluarga Williams ini juga dikenal berkecimpung di dunia sepak bola.
Aryn memiliki kakak bernama Rhys yang kini membela klub kasta tertinggi Arab Saudi, yaitu Al Qadsia. Aryn memiliki saudara kembar bernama Ryan yang pada awal musim ini mulai berseragam Portsmouth, klub kasta ketiga Inggris.
“Keluarga saya berasal dari Inggris. Ibu saya, Audrey, lahir di India yang kemudian berpaspor Australia. Makanya, saya dan saudara bertiga memilih paspor Australia. Kami semua mengikuti jejak ayah jadi pesepak bola,” imbuh Aryn Williams.
Ikuti Jejak Sang Ayah
Dari tiga bersaudara itu, Aryn Williams jadi yang pertama mengikuti jejak sang ayah berkarier di Indonesia. Selain itu, Rhys dan Ryan tercatat pernah membela Timnas Australia, sementara Aryn belum mencatatkan kariernya di level timnas.
Berkat sang ayah, Aryn merasa penasaran dengan atmosfer sepak bola Indonesia. Pemain yang memilih nomor punggung 28 di Persebaya itu merasa akan mudah beradaptasi karena pernah berkarier di India.
“Saya sangat antusias bisa berkarier di Indonesia. Pelan-pelan, saya berusaha belajar bahasa Indonesia. Saya juga mencicipi makanan Indonesia. Saya pikir tidak sulit beradaptasi di sini,” ucap mantan pemain Perth Glory itu.
Sebelumnya, Aryn memulai adaptasinya dengan menyantap soto Madura selepas latihan perdana bersama Persebaya pada Selasa (27/8/2019). Hanya, dia masih belum terbiasa dengan cuaca panas di negara tropis seperti Indonesia.
Baca Juga
Sembuh dari Cedera di Timnas Indonesia, Kevin Diks Main 90 Menit dan Cetak 1 Assist dalam Kemenangan FC Copenhagen di Liga Denmark
2 Pemain ke Timnas Indonesia Proyeksi Piala AFF 2024, Arema FC antara Bangga dan Kehilangan
Shin Tae-yong Hanya Pertahankan 8 Pemain Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026 ke Piala AFF 2024, Sisanya U-22 dan U-20