Bola.com, Jakarta - Chelsea bersiap menjamu Sheffield United, pada lanjutan Premier League 2019-2020, di Stadion Stamford Bridge, Sabtu (31/8/2019) malam ini WIB. Dua anak muda bakal menjadi magnet utama pertarungan ke-4 Premiership tersebut, yakni Mason Mount dan Tammy Abraham.
Bagi publik Chelsea, dua nama tersebut sedang menjadi sorotan. Performa pada dua laga terakhir menjadi dasar. Tammy Abraham dan Mason Mount sudah mengoleksi dua gol sepanjang Premier League musim ini. Sang pembeda hanya bagaimana mereka merobek jala musuh.
Tammy Abraham mencetak dua gol pekan lalu ketika The Blues menuai kemenangan perdana di markas Norwich City. Bagi sang bomber, hal itu menjadi pendorong spirit agar bisa membuktikan layak berstatus striker utama dibanding Olivier Giroud.
Catatan sepasang gol tersebut membuat Tammy Abraham meneruskan performa menawan sejak musim lalu. Statistik mengungkapkan, ia mengoleksi 28 gol sejak awal musim lalu. Hal itu membuatnya menjadi pemain asal Inggris yang sanggup mengoleksi gol terbanyak dari level Premier League dan Championship Division.
Fakta pendukung yang membuat Tammy Abraham bakal menjadi andalan Chelsea malam ini adalah tradisi mencetak gol ke gawang Sheffield United. Pada Februari lalu, ia mencetak tiga gol ke jala The Blades.
Semakin Tajam
Kini, ketajaman Tammy Abraham bakal mendapat dorongan dari gelandang yang sedang naik daun, Mason Mount. Nama terakhir ikut menjadi bahan pembicaraan, terutama fans Chelsea. Namanya naik setelah mencetak dua gol pada dua penampilan terakhir, yakni ke gawang Norwich City dan Leicester City.
Kala merobek gawang Leicester City, aksi Mount sekaligus menjadi penyelamat muka Chelsea saat bermain imbang 1-1. Artinya, pesepak bola berusia 20 tahun tersebut sedang mencari pencapaian mencetak gol dalam tiga pertandingan berturut-turut. Jika terealisasi, ia akan mencatat sejarah.
BBC Football merilis, Mason Mount akan bermain lagi setelah sempat tak maksimal saat berlaga kontra Norwich. Kehadiran Mount dan Tammy Abraham akan membuat Chelsea bermain lebiih lepas dan cepat.
Analis BBC Sport, Simon Brotherton menulis, Mount, Tammy Abraham dan Pulisic akan menjadi harapan baru sepanjang musim ini bagi Chelsea. Meski khawatir dengan keseimbangan ketika bermain di Liga Champions, Simon optimistis tridente tersebut bisa memberi ancaman bagi Sheffield United secara konsisten.
"Chelsea berbeda, dan semua itu terjadi ketika Tammy dan Mount bermain bareng. Lampard belum menemukan formasi ideal, tapi setidaknya tiga anak muda di depan memberi harapan tinggi," sebut Simon.
Potensi Trisula Muda
Potensi performa trisula anak muda tersebut seiring dengan tradisi bagus Chelsea ketika bersua Sheffield United. Kali terakhir kedua kubu bersua terjadi pada musim 2006-2007, dengan hasil akhir dua kemenangan bagi Chelsea, tanpa kebobolan.
Tradisi Sheffield United tergolong buruk ketika bertemu Chelsea. Mereka selalu kebobolan dalam 30 laga tandang ke markas Chelsea. Hal lain yang menjadi sinyal kemenangan bakal menjadi milik Si Biru dari London adalah pencapaian mereka yang tak terkalahkan dalam 10 laga kandang terakhir, dengan enam di antaranya berstatus clean sheets.
Total, Chelsea hanya tiga kali kalah pada 80 pertandingan kandang di pentas Premier League ketika bersua tim promosi. Catatan rincinya, 66 menang dan 11 seri. Namun, tim tuan rumah tak boleh lengah.
Keberadaan gelandang John Fleck dan pemain termahal Sheffield United, Oli McBurnie, menjadi ancaman. Hal itu pula yang membuat Lampard sadar laga kontra Sheffield United tak akan berjalan mudah.
"Sheffield memulai musim dengan baik, dan saya sangat terkesan dengan mereka musim lalu. Chris (Manajer Sheffield United) sangat pintar. Semua kombinasi itu membuat Chelsea tak boleh menyepelekan mereka," tegas Lampard, di BBC.
Asa Lampard
Lampard berharap, laga kontra Sheffield United ini menjadi lanjutan dari pondasi cara bermain yang diinginkan. Lamps mahfum, banyak orang yang belum memahami karakter adaptasi anak buahnya, terutama dari sisi taktik.
"Saya memiliki keyakinan kami akan tampil konsisten setelah beberapa pekan. Saya suka dengan gaya bermain sekarang, dan komposisi pemain yang saya miliki," sebut Lamps.
Latar zona kekuatan pemain yang berimbang membuat Chelsea bisa melakukan beragam taktik. Situasi itu mendapat atensi dari Manajer Sheffield United, Chris Wilder. Ia yakin, Chelsea akan berbeda dengan tiga pekan sebelumnya, meski berharap kali ini tak terlalu solid.
"Saya mengenal Chelsea, terutama karakter Lampard. Saya sekali menang pada musim lalu, dan itu memberi kepercayaan diri tinggi," kata Wilder. Walhasil, sangat menarik untuk melihat hasil akhir dari rasa percaya diri Wilder, apakah sanggup mencuri poin atau akan merasakan kekalahan lagi.
Sumber: BBC Sport