Bola.com, Jakarta - Gas terus. Itulah dua kata yang keluar dari mulut Jurgen Klopp, saat memberikan komentar terkait laga malam ini di Stadion Turf Moor. Pada laga ke-4 Premier League 2019-2020 tersebut, Liverpool bertandang ke markas Burnley.
Kepergian skuat Liverpool ke kandang anak asuh Sean Dyche tersebut diiringi pertanyaan terkait kemungkinan Jurgen Klopp mengubah formasi pemain. Maklum, mereka tergolong tancap gas pada tiga pertandingan awal, yang memang berujung pada posisi pertama di klasemen sementara Premiership musim ini.
Lantas, apakah Liverpool akan mengubah the winning team pada tiga pertandingan sebelumnya?. Klopp menjawab pertanyaan tersebut memberi gambaran kalau mesin Liverpool belum padu, sehingga masih harus terus mencari ritme.
"Tak ada alasan untuk mengistirahatkan beberapa pemain dalam momentum seperti sekarang. Semuanya berkaitan dengan mencari ritme, mencari mood, dan sekarang kami sudah melakukan hal yang benar di saat yang tepat," jelas Klopp.
Walhasil, Klopp menegaskan, saat ini bukan momen yang tepat untuk melakukan banyak perubahan strategi ataupun komposisi pemain. Ia mengaku sudah memikirkan efek dari 'international break' yang akan terjadi pekan depan.
"Jadi, setelah mereka pulang membela negara masing-masing, pasti akan ada perubahan. Jadi, untuk sekarang justru siapa yang tengah on fire, itulah yang mengisi armadaku," ungkap Klopp.
Oleh karena itu, tak salah jika Liverpool bersiap menggempur tuan rumah dengan kekuatan penuh. Trio Mohamed Salah, Sadio Mane dan Roberto Firmino akan memberi ancaman. Begitu juga pendukung dari lini tengah yang berisi Fabinho, Jordan Henderson dan James Milner.
Kejar Rekor
Namun, Klopp memberi sinyal perubahan pada area lini tengah tersebut. The Reds memiliki beberapa opsi lain agar kebugaran James Milner bisa terjaga sepanjang musim.
Berstatus tim tamu, Liverpool sedang mengejas rekor, yakni mencari enam kemenangan beruntun. Liverpool pernah merasakan performa itu pada medio Februari sampai April 2014.
Liverpool datang dengan catatan apik, yakni sekali kalah pada 42 pertandingan terakhir. Artinya, mereka sanggup mengumpulkan 109 poin dari nilai maksimal 126. Kepercayaan diri Liverpool semakin tinggi, karena dibekengi dengan catatan tak terkalahkan dalam 10 pertandingan Premier League sepanang Agustus.
Kekuatan tersebut berkebalikan dengan performa Burnley. Tuan rumah hanya dua kali menang dari 16 perjumpaan kontra Liverpool di seluruh kompetisi. The Clarets juga hanya sanggup mengoleksi empat poindari kemungkinan 30 angka di pentas Premier League kontra Liverpool.
Reaksi Burnley
Sadar dengan ketimpangan tersebut, Manajer Burnley, Sean Dyche bersiap dengan strategi khusus. "Awal musim yang bagus karena kami mengoleksi empat poin. Artinya, Liverpool datang tepat waktu, dan mereka akan menikmati sajian kami," ancamnya.
Dyche optimistis, anak asuhnya sudah bekerja keras sepanjang pramusim agar sanggup berkembang seperti sekarang. "Saya rasa kami bergerak maju, dan kami sudah empat tahun di panggung Premier League, itu bukti klub ini punya kapasitas," sebut Dyche.
Ancaman Dyche mendapat pengakuan dari Jurgen Klopp. Der trainer asal Jerman tersebut menganggap Stadion Turf Moor adalah tempat yang sangat kompetitif. "Kami sudah pernah ke sana, dan tantangannya adalah panas, angin serta hujan, itu yang selalu menyulitkan," ungkap eks arsitek Borussia Dortmund ini.
Sumber: Liverpool FC, Sky Sports