Bola.com, Jakarta - Pelatih Timnas Indonesia, Simon McMenemy, menyanjung Saddil Ramdani setinggi langit. Gelandang sayap Pahang FA di Liga Super Malaysia itu disebut punya kualitas yang luar biasa meskipun masih berusia muda.
McMenemy secara mendadak memanggil Saddil ke Timnas Indonesia untuk putaran kedua Kualifikasi Piala Dunia 2022 menghadapi Malaysia. Pemain berusia 20 tahun itu diikutsertakan untuk menggantikan Greg Nwokolo yang menderita cedera saat pemusatan latihan (training centre).
"Saddil bermain banyak untuk Pahang FA. Itu gila. Dia talenta muda. Saddil bermain sangat baik di Malaysia," ujar McMenemy kepada wartawan di Garuda Sports Cafe, Stadion Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Sabtu (31/8/2019).
"Dia masih muda. Masih punya kesempatan untuk berkembang. Saya pikir, Saddil bisa mengisi kekosongan yang ditinggalkan Greg," kata arsitek berusia 41 tahun itu.
Untuk menghadapi Malaysia dan Thailand pada putaran kedua Kualifikasi Piala Dunia 2022, McMenemy mencantumkan 24 pemain, yang berkurang satu setelah naturalisasi Otavio Dutra tidak rampung. Dari daftar skuat, eks pelatih Bhayangkara FC minim menyertakan pemain muda.
Selain Saddil, hanya I Made Andhika yang berusia terbilang masih muda. Meski bek asal Bali United itu telah berumur 23 tahun.
"Itulah kenapa tidak banyak pemain muda di Timnas Indonesia. Kalau saya pilih pemain muda, pemain senior tak bisa mendapatkan kesempatan. Saya harus mempersiapkan tim terbaik,” imbuh McMenemy.
Semula Tak Berniat Panggil Saddil
Sebelum Greg cedera, McMenemy telah lama memantau performa Saddil di Pahang FA. Arsitek asal Skotlandia itu semula tak berniat memanggilnya. Apalagi, eks Persela Lamongan itu masih bermain membela klubnya di Piala Malaysia.
Bersama Pahang FA di musim ini, Saddil mencatatkan 21 pertandingan dan mencetak dua gol. "Saya sempat tak memanggilnya untuk membiarkan dia berkonsentrasi di Piala Malaysia bersama Pahang FA dan berkembang karena saat itu masih ada pemain lain yang bisa mengisi posisinya," tutur McMenemy.
"Saddil adalah talenta yang menjanjikan. Ketika ada kesempatan itu datang, oke kami putuskan untuk memanggilnya," imbuh McMenemy.