5 Alasan Sesungguhnya Manchester United Melepas Alexis Sanchez ke Inter Milan

oleh Bogi Triyadi diperbarui 01 Sep 2019, 10:00 WIB
Manchester United (MU) meminnjamkan Alexis Sanchez ke Inter Milan hingga akhir musim 2019-2020. (AFP/ Ian Kington)

Jakarta - Manchester United akhirnya melepas Alexis Sanchez ke Inter Milan. Pemain asal Chile itu pindah ke Inter dengan status pinjaman hingga akhir musim ini tanpa opsi pembelian.

Sanchez bergabung dengan Manchester United dari Arsenal pada Januari 2018. Ketika itu, ia didatangkan dengan MU menyerahkan Henrikh Mikhitaryan ke Arsenal.

Advertisement

Setan Merah sangat membutuhkan pemain nomor 7 setelah ditinggal Cristiano Ronaldo pada 2009. Sanchez diharapkan dapat menjadi bintang besar berikutnya yang mengenakan kaos tersebut.

Tapi, harapan tinggal harapan. Sanchez gagal memberikan dampak positif di MU. Apalagi, klub berjuluk Setan Merah itu telah memberikan gaji yang sangat besar kepada Sanchez, yakni mencapai 500.000 pound atau sekitar Rp 9,15 miliar per pekan.

Karena itu, MU kemudian memutuskan meminjamkan Sanchez ke Inter. Meski hal itu akan beresiko karena lini depan MU kini hanya menyisakan Anthony Martial yang paling berpengalaman.

Namun, keputusan Manchester United membiarkan Sanchez pergi dengan status pinjamanan dibenarkan. Berikut lima alasannya seperti dikutip dari Sportskeeda:

 

 

 

2 dari 6 halaman

Usia yang Mulai Uzur

Alexis Sanchez. (AP/Jon Super)

Alexis Sanchez akan berusia 31 tahun pada Desember 2019. Untuk pemain yang sudah menurun, ini merupakan indikasi bahwa Sanchez mungkin telah meninggalkan hari-hari terbaiknya di belakangnya.

Atribut yang pernah menjadikannya pemain yang sangat ditakuti di lapangan - kegigihannya, semangat kebebasannya dan dorongannya, telah absen sejak kedatangannya di Old Trafford. Ia akan sangat sulit untuk kembali ke performa terbaiknya.

Di Manchester United, Manajer Ole Gunnar Solskjaer mendasarkan taktiknya pada esensi kecepatan. Juru taktik asal Norwegia itu ingin timnya menyerang dan bertahan sebagai satu kesatuan.

Dia telah menekankan kebugaran selama musim panas dan taktiknya membutuhkan pemain yang dapat memberikan energi serta intensitas di lapangan untuk waktu yang lama. Sayangnya, Sanchez tidak lagi sesuai dengan harapan. Karena itu, Solskjaer membiarkannya pergi dengan pinjaman ke Inter Milan.

 

 

3 dari 6 halaman

Alasan Moneter

3. Alexis Sanchez - Banyak yang mengira Man City akan datangkan Sanchez saat ia menolak perpanjangan kontrak dari Arsenal. Baik di tahun terakhir kontraknya taupun menuggu tahun berikutnya dengan gratis. (AFP/Lindsay Parnaby)

Alexis Sanchez tiba di Old Trafford dalam kesepakatan pertukaran pada Januari 2018. Tetapi, ada biaya yang melekat pada kesepakatan dan tidak luput dari perhatian.

Pep Guardiola dan Manchester City tertarik kepada Sanchez. Pemain Chile itu nyaris bergabung dengan City, sebelum MU mengintervensi.

Agar tidak pindah ke sang rival, Manchester United menjadikan Sanchez sebagai pesepak bola dengan bayaran tertinggi. Tapi, langkah itu menjadi bumerang saat ini.

Pasalnya, Sanchez gagal memberikan dampak bagi Red Devils walau gajinya sangat tinggi. Ia pun tidak lagi masuk dalam rencana Manajer MU Ole Gunnar Solskjaer.

Karena itu, meminjamkan Sanchez ke Inter Milan adalah kesepakatan yang masuk akal. MU akan membayar sebagian gaji mantan pemain Arsenal itu dalam masa pinjaman selama 10 bulan sekitar 6 juta pound.

Keputusan tersebut dinilai lebih baik daripada MU membayar seluruh gaji Sanchez dan membiarkannya duduk di bangku cadangan.

 

 

4 dari 6 halaman

Riwayat Cedera

Winger Manchester United, Alexis Sanchez, mengalami cedera saat timnya menang 3-2 atas Southampton dalam laga pekan ke-29 Premier League, di Old Trafford, Sabtu (2/3/2019). (AFP/Oli Scarff)

Saat bergabung dengan Manchester United pada Januari 2019, Alexis Sanchez dianggap sebagai salah satu pemain terkuat di Liga Inggris. Dalam waktu 3,5 tahun bersama Arsenal, pemain Chile itu hanya absen dalam 13 pertandingan karena cedera.

Namun, setelah bergabung dengan MU, Sanchez cenderung mengalami cedera. Ia mengalami cedera hamstring pada November 2018 dan absen lebih dari sebulan. Absen dalam delapan pertandingan akibat cedera itu.

Dia kembali pada pergantian tahun, hanya untuk absen selama 13 hari dengan masalah paha. Pada awal Maret 2019, Sanchez mengalami cedera lutut dan absen selama hampir 1,5 bulan, kehilangan delapan pertandingan lagi.

Pada akhir musim lalu, pemain Chile itu mengalami cedera pergelangan kaki, yang membuatnya absen selama sebulan lagi. Ia telah absen dalam 20 pertandingan karena cedera. Faktor inilah yang membuat MU membiarkannya pergi dengan status pinjaman ke Inter Milan.

 

 

5 dari 6 halaman

Performa Menurun

2. Alexis Sanchez (Striker) - Penampilan pria Chile ini bersama Setan Merah tak juga membaik. Catatan minor itu berdampak pada penurunan poin di FIFA 19 seperti tendangan dari 80 menjadi 79 serta visi bermain dari 81 menjadi 80. (AP/Dave Thompson)

Saat bergabung dengan Manchester United, performa Alexis Sanchez cukup bagus bersama Arsenal. Pada musim 2016/17, pemain Chile itu telah mencetak 24 gol dan mendaftarkan 10 assist dari 38 penampilan di Liga Inggris.

Dia juga telah mencetak 3 gol dan mencatat tiga assist dari delapan pertandingan di Liga Champions. Tepat sebelum bergabung dengan MU, pada paruh pertama musim 2017/18, Sanchez telah mencetak tujuh gol dan membuat tiga assist dari 19 laga.

Sanchez pun diprediksi akan mencetak lebih banyak setelah pindah ke MU, seperti pendahulunya Robin van Persie. Tetapi, eks pemain Barcelona itu justru gagal memberi dampak di old Trafford.

Sanchez hanya mencetak tiga gol di Liga Inggris sejak bergabung dengan MU. Permainan Sanchez hampir tidak efektif dan kinerjanya telah menurun.

 

6 dari 6 halaman

Promosi Pemain Muda

Mason Greenwood bersinar bersama MU (AFP)

Manajer Ole Gunnar Solskjaer berusaha membangun kembali skuat Manchester United  dengan pemain-pemain muda. Mereka diharapkan akan menjadi tulang punggung MU di masa depan.

Juru taktik asal Norwegia itu telah menurunkan tim yang sangat muda musim ini. Promosi pemain muda juga menyebabkan Romelu Lukaku tersingkir dari skuat Man United.

Kepergian Alexis Sanchez ke Inter Milan memberikan kesempatan bagi pemain muda Setan Merah. MU saat ini memiliki Anthony Martial, Marcus Rashford, dan Mason Greenwood sebagai penyerang utama.

Kepercayaan yang diberikan MU pada Alexis Sanchez tidak pernah terbalas. Dengan demikian, menaruh kepercayaan kepada para pemain muda mungkin bisa membantu meningkatkan kinerja Manchester United.

 

Sumber asli: Sportskeeda

Disadur dari: Liputan6.com (Bogi Triyadi/Thomas, Published 31/08/2019)