Bola.com, Kuala Lumpur - Timnas Indonesia akan menjamu tim tetangga, Malaysia, dalam laga pertama penyisihan Grup G putaran kedua kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Asia, Kamis (5/9/2019). Laga ini dimainkan di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta.
PSSI sebagai penyelenggara dari tuan rumah, sudah menyiapkan 66.433 lembar tiket untuk penonton. Dari jumlah itu, PSSI secara khusus menyiapkan 3.500 di antaranya untuk pendukung tim tamu, dalam hal ini Malaysia.
Kuota itu sudah sesuai dengan regulasi, di mana setiap tuan rumah wajib menyiapkan lima persen dari total kapasitas stadion.
Tiket untuk pendukung Malaysia itu sudah dijual melalui Asosiasi Sepak Bola Malaysia (FAM) serta mitra PSSI, sejak akhir Agustus lalu.
Meski mendapat kuota ribuan, jatah tersebut sepertinya tak akan dimanfaatkan sepenuhnya oleh kalangan fan Tim Harimau Malaya. Bahkan, antusiasme pendukung Timnas Malaysia untuk mendampingi pasukan asuhan pelatih Tan Cheng Hoe itu ke Jakarta, tak begitu terlihat.
Setidaknya jika mengacu pada informasi yang diberikan Sekjen FAM, Stuart Ramalingam, Senin (2/9/2019).
Seperti dilansir dari Bernama, Stuart Ramalingam menyebut kemungkinan hanya akan ada 350-500 orang pendukung saja yang akan melakukan perjalanan ke Jakarta untuk mendukung secara langsung Timnas Malaysia di SUGBK.
"Namun, untuk alasan pengaturan keamanan, kami memperkirakan akan ada 500-1.000 orang suporter, yang kami laporkan ke PSSI dan Polda Metro Jaya," kata Ramalingam.
Jaminan Keamanan
PSSI melepas tiket untuk suporter Tim Harimau Malaya itu dengan satu harga (satu kategori), yakni 112.75 ringgit (Rp376 ribu).
Tiket itu untuk kategori 1, dan nantinya seluruh pendukung Timnas Malaysia sesuai rencana akan ditempatkan menjadi satu, di tribune khusus suporter tamu atau tribune Kategori 1 B, yang letaknya berdekatan dengan tribune selatan.
Marshal Masita, Deputi Sekjen PSSI, kepada Bola.com, memastikan keselamatan seluruh pendukung tim tamu.
Polda Metro Jaya, kata Marshal, akan memberikan pengawalan ketat kepada pendukung Timnas Malaysia baik sebelum dan saat memasuki SUGBK.
"Pasti kami akan atur. Evakuasi masuk dan keluar, akan kami atur, dan itu sudah diatur oleh Polda Metro Jaya," ucap Marshal.
Sumber: Bernama