Bola.com, Surabaya - Kiper Kalteng Putra, Dimas Galih, sempat dijadwalkan menjalani operasi untuk penyembuhan cederanya, Senin (2/9/2019). Dia mengalami patah tulang kecil di bagian bahu saat tampil melawan Madura United di Stadion Gelora Madura, Pamekasan, Minggu (1/9/2019).
Namun, Dimas Galih membatalkan keputusan itu. Kendati, ia sempat dirawat di rumah sakit. Menurut, penuturan sang istri, Anggie Ratu Septiana, penjaga gawang asli Surabaya itu memilih untuk menempuh cara lain demi penyembuhan cedera yang tergolong parah itu.
"Mas Dimas tidak mau dioperasi karena pemulihannya sama. Perlu istirahat satu bulan dan minum vitamin untuk tulangnya. Alhamdulillah, kondisinya sudah mulai sedikit membaik. Kadang sering nyeri. Sekarang di rumah untuk rawat jalan," ungkap Anggie kepada Bola.com, Selasa (3/9/2019).
Dokter tim Kalteng Putra, Elwizan Aminudin, berkomunikasi dengan dokter ortopedi untuk menyusun rencana operasi Dimas. Dia kini menjelaskan bahwa Dimas Galih memang bisa memilih cara lain.
"Dari pemeriksaan lebih lanjut, untuk kasus cedera Dimas, pilihannya bisa dioperasi atau tidak. Karena, lama (durasi) penyembuhannya juga sama," kata dokter yang akrab disapa Amin itu kepada Bola.com.
"Dan secara ilmu kedokteran, patah tulang bila posisinya sudah tepat kembali, akan kembali tersambung dan kuat seperti semula. Saraf di sekitar area cedera juga masih baik dan berfungsi semua," imbuh Amin.
"Memang butuh waktu untuk tersambung dan kuat kembali dengan dibantu obat dan suplemen tulang. Akhirnya, Dimas memilih tidak untuk dioperasi berdasarkan trauma di cedera yang sebelumnya," jelas dokter asal Palembang itu.
Kronologi Cedera
Dimas mengalami cedera saat berusaha mengamankan bola. Insiden itu terjadi pada menit ke-21 saat Madura United melakukan tendangan bebas, yang dilepas Syahrian Abimanyu. Dimas berusaha melompat dan menangkap bola.
Namun, badan Dimas yang masih di udara, terdorong oleh dua pemain yang sedang melakukan duel udara, yaitu Asep Berlian dan Wasyiat. Kiper berusia 26 itu kemudian terjatuh dengan posisi yang kurang tepat di bahu bagian kiri.
Dimas langsung tergeletak lemas, membuat khawatir seluruh pihak di stadion. Tim medis berusaha menyelamatkannya, yang terlihat kesakitan. Ambulans datang menjemputnya di lapangan dan mengantarnya ke RS Slamet Martodirdjo, Pamekasan.