Bola.com, Malang - Manajemen Arema dan kalangan suporter boleh saja kecewa dengan hasil laga kandang terakhir putaran pertama melawan PSIS Semarang (31/8/2019). Pada laga di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, itu Arema ditahan PSIS Semarang 1-1.
Hasil itu membuat Arema harus puas berada di urutan keempat klasemen putaran pertama dengan 26 poin. Tetapi, bagi striker Arema, Sylvano Comvalius, pencapaian ini bukan hal yang buruk.
Pemain asal Belanda ini melihat timnya masih ada di jalur yang benar untuk bersaing di papan atas hingga akhir musim.
"Saya rasa posisi keempat cukup bagus untuk paruh musim. Tapi ,ini bukan waktunya berpuas diri. Kami akan berusaha untuk dapat posisi yang lebih baik di putaran kedua," kata mantan striker Bali United ini.
Putaran kedua nanti tim Singo Edan punya satu pertandingan lebih banyak. Ada satu pertandingan tunda di putaran pertama yang masuk di sana, yakni bertandang ke markas PSM Makassar, yang dijadwalkan pada 16 Oktober 2016.
Tetapi, untuk laga kandang, Arema hanya punya kesempatan delapan pertandingan. Sedangkan 10 laga harus dijalani di kandang lawan.
"Masih ada banyak kesempatan di putaran kedua. Pasti kami akan berusaha bersama," lanjutnya.
Minim Gol Tandang
Arema sebenarnya punya kendala ketika main tandang. Di putaran pertama, hanya empat poin yang bisa diraih dari tujuh laga. Faktor utamanya, Singo Edan hanya mencetak tujuh gol tandang. Sangat jauh dibandingkan gol kandang yang sudah mencapai 26 gol.
Comvalius baru mencetak satu gol di kandang lawan, sementara tiga gol lainnya disumbangkan saat Singo Edan bermain di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang.
Namun, tim pelatih Arema sudah punya analisis mengapa timnya minim gol tandang. Hal itu tak lain karena strategi yang digunakan. Mereka main lebih hati-hati dan agak bertahan. Penyebabnya, tuan rumah selalu punya semangat lebih.
"Saat main away, kami melihat lawan. Kalau kekuatannya masih di bawah Arema, tentu kami akan bermain menekan," timpal Kuncoro, asisten pelatih Arema.