Bola.com, Jakarta - Legenda Manchester United, David Beckham, masih menyimpan impian ambisius dalam kariernya di dunia sepak bola. Mantan pemain Real Madrid itu ingin menjadi manajer Timnas Inggris.
David Beckham memiliki karier yang cukup gemilang sebagai pemain sepak bola. Dia mengukir reputasinya bersama Setan Merah pada 1992 hingga 2003. Manchester United sempat meminjamkan sang pemain ke klub divisi tiga Inggris, Prestin North End, selama satu musim pada 1993-1994.
Setelah sembilan tahun di Old Trafford, David Beckham memutuskan hengkang ke Real Madrid pada 2003.
Mantan kapten Timnas Inggris itu mencatatkan 85 gol dari 394 penampilannya untuk Manchester United. Dia juga berhasil mempersembahkan enam gelar Premier League untuk Setan Merah.
David Beckham memutuskan gantung sepatu setelah sukses membawa Paris Saint-Germain juara Ligue 1 2012-2013. Kini, mantan pemain LA Galaxy itu sedang berkutat mengurusi klubnya, Inter Miami. Tetapi, Beckham mengaku masih memiliki impian terpendam lainnya, yakni duduk di kursi kepelatihan Timnas Inggris.
"Jika seorang menoleh ke saya dan berkata, 'Jika pekerjaan Inggris muncul, maukah Anda mengambilnya?', Tentu saja saya akan memikirkannya, karena saya orang Inggris yang bersemangat dan bergairah dengan pekerjaan kami. Sisi nasional, tetapi apakah saya akan pandai? Siapa yang tahu?" ujar David Beckham, melansir dari Sportskeeda, Selasa (3/9/2019).
"Ini adalah pekerjaan impian, tetapi Gareth (Southgate) sedang melakukan pekerjaan yang paling luar biasa bagi kami saat ini. Dia membawa energi dan kegembiraan kembali ke dalam permainan dan para penggemar, termasuk saya sendiri menikmati itu," imbuh David Beckham.
Minim Prestasi
David Beckham mulai membela Timnas Inggris pada 1996 hingga 2009. Tetapi, kehadirannya tak mampu memecahkan rekor minim prestasi bagi Tim Tiga Singa.
David Beckham mencatatkan 17 gol dari 115 penampilannya untuk negeri berjuluk The Black Country.
Timnas Inggris masih berpuasa gelar sejak 53 tahun lamanya. Terakhir, mereka gagal di semifinal Piala Dunia 2018 lewat adu penalti dari Swiss pada Juni 2019.
Sumber: Sportskeeda