Pengajian Bikin Malaysia Makin Pede Menantang Timnas Indonesia

oleh Muhammad Adi Yaksa diperbarui 04 Sep 2019, 16:45 WIB
Pemain Timnas Malaysia saat latihan jelang laga kualifikasi Piala Dunia di Lapangan ABC, Senayan, Jakarta, Selasa (3/9). Malaysia akan berhadapan dengan Indonesia. (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Bola.com, Jakarta - Persiapan Timnas Malaysia untuk menghadapi Timnas Indonesia pada partai pertama Grup G putaran kedua Kualifikasi Piala Dunia 2022 Zona Asia tak main-main Tim berjulukan Harimau Malaya ini melakoni partai uji coba melawan Yordania pada 30 Agustus 2019 yang berujung kekalahan 0-1.P

Persiapan Timnas Malaysia tak hanya berkutat di lapangan. Di luar kapangan, Safawi Rasid dkk. diundang oleh Presiden Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM), Datuk Hamidin Mohd. Amin, ke kediamannya pada Senin (2/9/2019).

Advertisement

Timnas Malaysia, Presiden FAM, dan anggota Komite Eksekutif FAM melakukan pengajian, di antaranya membaca surat yasin, salat jamaah, dan diakhiri dengan doa bersama.

"Kami punya Presiden FAM yang perhatian ke kami. Dia memang ingin memberikan pesan yang positif," ujar Tan Cheng Hoe, pelatih Timnas Malaysia pada konferensi pers sebelum pertandingan di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Rabu (4/9/2019).

"Kami berterima kasih kepada dia. Kami di sana berdoa yang terbaik untuk skuat kami. Kami percaya, FAM memberikan kami semangat," kata Tan.

Setelah melakukan pengajian di kediaman Presiden FAM, Timnas Malaysia berangkat ke Indonesia pada Selasa (3/9/2019). Adapun, partai melawan Timnas Indonesia akan berlangsung di SUGBK, Kamis (5/9/2019).

2 dari 2 halaman

Hubungan Sepak Bola dan Keyakinan

Pemain Timnas Malaysia saat latihan jelang laga kualifikasi Piala Dunia di Lapangan ABC, Senayan, Jakarta, Selasa (3/9). Malaysia akan berhadapan dengan Indonesia. (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Senada dengan sang pelatih, Farizal Marlias, kiper Timnas Malaysia, punya pendapat sama.

"Untuk berjaya di dalam maupun luar lapangan, yang utama Allah SWT," imbuh Farizal.

"Jadi, kalau sudah berjuang, tapi, kalau kami tidak dekat dengan Tuhan, saya yakin apa yang kami lakukan, tidak akan terwujud," ucapnya.

"Jadi, satu fase terakhir bagi kami, kami harus dekatkan dengan Allah SWT dan berdoa kepada beliau. Dan apa yang kami ingin, agar dipermudah," tutur penjaga gawang Johor Darul Ta'zim itu.