Bola.com, Kediri - Bak sebuah efek domino, Polres Kediri Kota mengeluarkan larangan bagi pendukung Persis (Pasoepati) datang ke Kediri untuk mendukung Persis saat menghadapi Persik Kediri di Stadion Brawijaya Kota Kediri pada, Jumat (6/9/2019) nanti.
Padahal, hubungan Persikmania dengan Pasoepati sangat harmonis. Saat laga pramusim Persik dengan Persis yang berakhir 1-2 di Stadion Brawijaya, 27 April lalu, Pasoepati bebas datang ke Kediri.
Dalam surat yang ditandatangani Wakapolres Kompol Iwan Sebastian tertanggal 4 September 2019 dengan nomor: B/2482/IX/PAM.3.3/2019/ Bagoops, antara lain berbunyi: berdasar rujukan pasca pertandingan Persik vs PSIM, 2 September 2019, maka Polres Kediri Kota meminta kepada Ketua Panpel Persik untuk tidak menerima suporter Persis pada pertandingan Persik melawan Persis. Surat ini diterbitkan dengan pertimbangan keamanan pascabentrokan antara suporter Persik dengan PSIM pada pertandingan sebelumnya.
Ketua panpel Persik, Widodo Hunter siap mematuhi surat dari pihak kepolisian tersebut.
"Kami menghormati dan mematuhi imbauan Polres Kediri Kota. Kami anggap wajar surat tersebut, karena pihak kepolisian lebih mengutamakan kepentingan umum yang lebih luas. Apalagi rujukannya sangat jelas yakni menghindari kejadian kerusuhan antara suporter Persik Kediri dan PSIM lalu terulang lagi di Kediri," kata Widodo.
Meringankan Kerja Panpel
Widodo Hunter menilai larangan untuk Pasoepati ini juga lebih meringankan kerja panpel saat pertandingan Persik Kediri melawan Persis nanti. Dia tak khawatir animo penonton bakal menurun untuk mendukung perjuangan Faris Aditama dkk. menghadapi Laskar Sambernyawa.
"Dengan adanya larangan ini, saya kira teman-teman suporter akan lebih tenang dan nyaman datang ke Stadion Brawijaya. Mereka tak khawatir terjadi keributan lagi, karena Pasoepati tak boleh datang ke Kediri. Saya kira dukungan Persikmania akan lebih total pada pertandingan nanti," tutur Widodo Hunter.
Larangan yang dikeluarkan pihak Polres Kediri Kota sangat tepat. Meski hubungan Persikmania dengan Pasoepati sangat akrab, namun pada laga pramusim lalu, terjadi sedikit insiden. Penonton yang tak terima dengan kekalahan Persik merusak pagar tribune selatan dan merangsek masuk lapangan.
Baca Juga
Bung Towel Sebut Evaluasi terhadap STY Bisa Jadi Kunci Timnas Indonesia Lolos Piala Dunia 2026: PSSI Jangan Lembek Dong
Bintang-Bintang Lokal Timnas Indonesia yang Akan Turun di Piala AFF 2024: Modal Pengalaman di Kualifikasi Piala Dunia
Kevin Diks Pelajari Banyak Hal di Timnas Indonesia: Dunia dan Kultur Baru, Pelatihnya dari Korsel