Bola.com, Jakarta - Pelatih Ganda Putra Indonesia, Herry Iman Pierngadi alias Herry IP, sempat mendapatkan musibah di sela-sela mendampingi Mohamad Ahsan/Hendra Setiawan di Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2019. Namun, musibah tersebut akhirnya menjadi berkah setelah Ahsan/Hendra meraih medali emas.
Herry IP sempat mengalami musibah kehilangan dompet dan passpor jelang pertandingan perempat final Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2019 (23/8/2019). Cerita bermula ketika Herry IP dan Aryono Miranat, melakukan perjalanan menuju oleh-oleh di Swiss yang berdekatan dengan perbatasan Jerman.
Mereka berangkat menggunakan jasa transportasi kereta api. Setelah pulang berbelanja, Herry IP menyadari dompet dan paspor miliknya tak bisa ditemukan. Hal itu sempat mengganggu pikirannya ketika dalam perjalanan menuju venue St. Jakobshalle, Basel.
"Akhirnya saya beri tahu Susy Susanti untuk membantu pengurusan paspor baru ke KBRI secepatnya. Supaya saya bisa ikut pulang bersama kontingen Indonesia setelah kejuaraan ini," kenang Herry IP di acara pemberian apresiasi terhadap Mohammad Ahsan di Galeri Indonesia Kaya, Rabu (4/9/2019).
"Saya sempat kepikiran karena kehilangan tersebut. Saya tak memikirkan dompetnya, namun paspornya. Namun, setelah di lapangan saya sebisa mungkin untuk fokus langsung mendampingi Ahsan/Hendra yang akan bertanding," ujar Herry IP.
Keesokan harinya, Herry IP mencoba kembali ke toko oleh-oleh tersebut untuk menanyakan keberadaan dompet dan paspornya. Akhirnya, kasir toko tersebut mengabarkan barang yang dimiliki Herry IP masih ada dan dikembalikan dalam kondisi utuh.
"Untungnya masih ada. Hebatnya lagi isinya sepeser pun tidak berkurang. Ketika itu, Pak Budi (Sekjen PBSI Achmad Budiarto) bilang mungkin rezekinya akan kebuka," ujar Herry IP.
Ahsan / Hendra Menjadi Juara
Musibah yang dialami Herry IP kemudian berubah menjadi berkah. Anak asuhnya, berhasil meraih gelar di Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2019. Pasangan berjulukan The Daddies itu keluar sebagai juara setelah mengalahkan ganda putra Jepang, Takuro Hoki/Yugo Kobayashi, lewat pertarungan tiga gim dengan skor 25-23, 9-21, dan 21-15.
Atas keberhasilan tersebut, Herry IP juga mendapatkan apresiasi dari PB Djarum karena membantu Ahsan/Hendra meraih gelar. Herry IP mendapatkan bonus sebesar Rp50 juta.