Bola.com, Kediri - PT Liga Indonesia Baru selaku operator kompetisi di Indonesia melakukan investigasi kerusuhan antarsuporter pada partai Persik Kediri melawan PSIM Yogyakarta di Stadion Brawijaya Kota Kediri, Senin (2/9/2019).
PT LIB mengutus Hanif Marjuni (Divisi Media dan PR) dan Kharisma Putra (Divisi Brand Management) ke Kediri, Rabu (4/9/2019), untuk mengumpulkan data sebagai bahan sidang Komdis PSSI nanti.
"Kami hanya mengumpulkan data yang nanti diserahkan kepada Komdis PSSI. PT LIB selaku operator kompetisi punya harus mengetahui detail kejadian kerusuhan kemarin," kata Hanif Marjuni.
Dua wakil PT LIB ini menyisir beberapa lokasi, seperti TKP di Stadion Brawijaya, Taman Wisata Tirtoyoso, mes pemain Persik, dan Polres Kediri Kota.
"Investigasi ini untuk objektifitas saat pemberian sanksi kepada pihak-pihak yang terlibat kerusuhan. Kami sudah kumpulan data berupa bukti material dan verbal keterangan dari panpel Persik Kediri juga kepolisian. Untuk bukti material, kami hanya ambil fotonya karena itu jadi barang bukti pihak kepolisian," jelasnya.
Dampak Kompleks
Kesimpulan sementara yang diperoleh PT LIB dampak kerusuhan sangat kompleks. Mulai kerugian materi hingga trauma yang dialami warga Kota Kediri.
"Informasi dari kepolisian, ada kerusakan sekitar 200 sepeda motor. Sedang trauma psikologis dialami pengunjung Taman Tirtoyoso. Juga ada kerusakan fasilitas di beberapa tempat. Saat kerusuhan terjadi, ada warga yang mengajak anaknya berenang di kolam renang di sana. Mereka sempat diamankan di musala Tirtoyoso," ungkapnya.