Bola.com, Yogyakarta - CEO PSIM Yogyakarta, Bambang Susanto angkat bicara mengenai insiden yang menimpa pendukung timnya. Yakni kejadian kericuhan antarpenonton saat PSIM menyambangi markas Persik Kediri di Stadion Brawijaya, Kediri, Senin (2/9/2019).
Pertandingan yang dimenangkan oleh tuan rumah dengan skor 2-0, berakhir dengan keributan suporter kedua tim. Keributan menyebabkan ratusan kendaraan rusak, hingga aksi penjarahan oleh oknum suporter.
Fans PSIM yang berjumlah lebih dari 1.500 orang, sempat tertahan di Kediri, dan baru bisa kembali ke Yogyakarta keesokan harinya. Situasi ini cukup membuat Bambang Susanto terpukul. Ia sangat berharap tidak terjadi lagi hal yang bisa membuat rugi PSIM.
Ditambah, klub berjulukan Laskar Mataram sedang memperingati hari jadinya, Kamis (5/9/2019). Klub kebanggaan Brajamusti dan The Mataram Independent (Maident), sudah genap berusia 90 tahun.
"Sebenarnya sedih kecewa sekaligus marah melihat apa yang terjadi kemarin. Wajar, tapi harus terus melihat ke depan tentang apa yang harus kami capai. Suporter harus bisa menjaga kondusivitas, menjaga emosi, dan jangan mudah terprovokasi," kata Bambang Susanto kepada Bola.com, Rabu (4/9/2019).