Duel Timnas Indonesia Vs Malaysia Jadi Panggung Saddil Ramdani dan Safawi Rasid

oleh Muhammad Adi Yaksa diperbarui 05 Sep 2019, 12:40 WIB
Gelandang Timnas Indonesia, Saddil Ramdani, menyapa suporter sebelum melawan Jepang pada laga Piala AFC U-19 di SUGBK, Jakarta, Minggu (28/10). Indonesia 0-2 dari Jepang. (Bola.com/Vitalis Yogi Trisna)

Bola.com, Jakarta - Di usia muda, Saddil Ramdani dan Safawi Rasid telah melejit sebagai penyerang sayap berbakat di Asia Tenggara. Setelah duel keduanya di Liga Super Malaysia tahun ini berakhir, mereka kembali dipertemukan di level yang lebih tinggi, pertarungan antarnegara di kancah internasional.

Timnas Indonesia memanggil Saddil Ramdani dan Malaysia membawa Safawi Rasid untuk babak penyisihan Grup G putaran kedua Kualifikasi Piala Dunia 2022 Zona Asia. Kedua negara bakal bertemu di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Kamis (5/9/2019).

Advertisement

Saddil semula tak masuk Skuat Indonesia, namun cederanya Greg Nwokolo berbuah seragam Merah-Putih kepadanya. Sementara Safawi telah menjadi andalan Malaysia sejak 2018.

Di Liga Super Malaysia, Saddil mengantar Pahang FA sebagai runner-up, sedangkan Safawi berhasil menjadi juara bersama Johor Darul Ta'zim.

Saddil membukukan dua gol dari 21 penampilan bersama Pahang FA. Safawi, lebih produktif. Winger berusia 22 tahun tu mengumpulkan delapan gol dari jumlah pertandingan yang sama seperti Saddil.

Transfermarkt mencatat, Saddil Ramdani, yang lebih muda dua tahun dari Safawi, baru mengoleksi tiga caps bersama Timnas Indonesia. Sedangkan Safawi, telah membukukan 17 penampilan bagi Malaysia.

2 dari 2 halaman

Gaya Main Serupa

Pemain Timnas Malaysia, Safawi Rasid, saat latihan jelang laga kualifikasi Piala Dunia di Lapangan ABC, Senayan, Jakarta, Selasa (3/9). Malaysia akan berhadapan dengan Indonesia. (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Baik Saddil Ramdani maupun Safawi Rasid gemar beroperasi di sisi kanan lantaran keduanya berkaki kiri dan mengikuti mode pemain sayap kekinian yang sering disebut inverted winger.

Bermain di sisi kebalikan dari kaki mereka membuat keduanya lebih mudah untuk menusuk ke dalam.

Bakat keduanya dalam memainkan dan mengolah bola di atas rata-rata pemain sayap lainnya. Saddil dan Safawi juga punya kelebihan pada tendangan keras kaki kirinya.

Lantaran lebih berpengalaman, Safawi diprediksi bakal tampil sebagai starter pada duel nanti. Sedangkan Saddil, berpeluang bermain dari bangku cadangan.