Bola.com, Yogyakarta - Gelandang PSIS Semarang, Tegar Infantrie menunjukkan performa menawan bersama Timnas Indonesia U-22 proyeksi untuk ajang SEA Games 2019.
Pemain berusia 20 tahun ini masih bertahan di tim dalam pemusatan latihan di Lapangan Yogyakarta International School (YIS), Mlati, Sleman.
Oleh pelatih Timnas U-22, Indra Sjafri, produk akademi PSIS tersebut sering ditempatkan sebagai gelandang jangkar. Selain itu, ia memiliki kemampuan mengeksekusi bola mati.
Pemain yang akrab disapa Fantri ini bersaing dengan Witan Sulaeman, Sidik Saimima, Sani Rizki, Syahrian Abimanyu, dan Gian Zola, jika bertugas sebagai gelandang serang.
Ketika bekerja lebih bertahan, ia harus bersaing ketat dengan Roni Sugeng, M Luthfi Kamal, dan Kadek Agung.
Tegar Infantrie tak sungkan untuk terus mencari ilmu dengan bertanya kepada tim pelatih. Itulah cara yang dilakukannya demi menjaga kemampuan bersaing di timnas.
"Masuk Timnas Indonesia U-22 adalah kesempatan besar yang sangat sayang kalau dilewatkan. Saya harus memanfaatkan dengan sebaik-baiknya. Tentu harus bekerja sangat keras agar bisa menembus tim SEA Games," ungkap Tegar Infantrie, Kamis (5/9/2019).
Tak Keberatan di Berbagai Posisi
Tegar tak keberatan ditempatkan oleh Indra Sjafri di berbagai posisi. Menurut Tegar, pemain yang masuk timnas harus siap mengemban tugas apapun yang diberikan pelatih. Fantri turut menyampaikan terima kasih kepada manajemen PSIS atas kepercayaan yang diberikan.
"Manajemen klub meminta saya untuk fokus di timnas dahulu. Jadi saya harus mengucapkan banyak terimakasih terutama Mas Yoyok Sukawi (CEO PSIS)," ungkapnya.
Terpisah, Yoyok Sukawi memberikan apresiasi kepada Tegar yang sampai saat ini masih bertahan di skuat Timnas Indonesia U-22. Sejak awal dirinya optimistis kemampuan Tegar Infantrie dapat bersaing untuk level timnas.
"Fantri terus berkembang dari musim ke musim. Menurut saya dia juga layak dipanggil timnas senior. Kami berharap dia tampil di Manila nanti," kata Yoyok Sukawi.