Bola.com, Kediri - Kemenangan Persik Kediri atas Persis Solo 1-0 pada lanjutan penyisihan Grup Timur Liga 2 2019 di Stadion Brawijaya, Kota Kediri, Jumat (6/9/2019), membuat bahagia semua pihak. Tak terkecuali sang pelatih, Budihardjo Thalib.
Saking gembiranya, pelatih asal Makasar ini bahkan nyaris melanggar sanksi yang diterimanya dari Komdis PSSI.
Budihardjo Thalib sedang menjalani skorsing Komdis PSSI berupa larangan empat kali mendampingi tim baik di bangku cadangan pemain maupun ruang ganti pemain.
Namun, setelah pertandingan, mantan asisten Robert Alberts di PSM Makassar ini tiba-tiba nyelonong ingin masuk lapangan untuk merayakan kemenangan bersama ofisial dan pemain Persik Kediri dengan menyanyikan anthem klub.
Beruntung Budihardjo Thalib dicegah Pengawas Pertandingan, Sofa Sumarsono untuk masuk lapangan. Jika tidak dihalangi, Budihardjo Thalib bisa dijatuhi sanksi tambahan karena melanggar masa hukuman Komdis PSSI.
"Coach Budi tadi memang ingin masuk lapangan dan bernyanyi bersama pemain. Tapi, saya larang, karena dia masih menjalani masa hukuman Komdis PSSI. Apalagi pertandingan ini disiarkan langsung televisi. Meski pertandingan sudah selesai, dia masih terikat sanksi tersebut. Dia kan dilarang mendampingi tim. Pemain yang bernyanyi di tengah lapangan termasuk area larangan bagi coach Budi," tutur Sofa Sumarsono.
Persik Bisa Rugi
Dengan wajah kecewa Budihardjo Thalib terpaksa menjauh dari pinggir lapangan. Sofa Sumarsono menjelaskan sebagai pengawas pertandingan, dia harus mencatat semua peristiwa saat pertandingan Persik kontra Persis.
"Saya bisa saja membiarkan coach Budi masuk lapangan. Dan, saya pasti mencatat tindakan dia dalam laporan yang saya kirimkan ke PT LIB dan PSSI. Jika dia memaksa masuk, tentunya ada hukuman tambahan dari Komdis. Jika itu terjadi coach Budi dan Persik Kediri yang rugi," jelas mantan wasit nasional itu.