Bola.com, Malang - Kapten tim Arema, Hamka Hamzah, mengaku sangat optimistis jelang putaran kedua Shopee Liga 1 2019. Meski, tim berjulukan Singo Edan itu sekarang ada di urutan keempat dan terpaut 15 poin dengan pimpinan klasemen Bali United.
Bek asal Makassar itu masih yakin Arema bisa bersaing dalam perebutan juara. Keyakinan Hamka datang dari pengalaman musim lalu.
"Musim lalu kami ada di papan bawah. Tapi, putaran kedua bangkit. Padahal, waktu itu juga hanya menggunakan dua pemain asing. Kuncinya kompak. Sekarang, semua pemain sudah berkomitmen untuk mengulanginya. Putaran kedua. semua laga kami anggap seperti final sehingga bisa dapat lebih banyak poin. Karena itu, kami sangat optimistis di putaran kedua," tutur pemain berusia 35 tahun ini.
Bicara evaluasi putaran pertama, Hamka mengaku personel tim sudah duduk bersama, termasuk membicarakan jumlah kebobolan yang cukup tinggi, yakni 25 gol.
Meski kebobolan tersebut tidak sepenuhnya kesalahan pemain belakang, Hamka merasa ikut bertanggung jawab.
"Musim ini memang banyak kebobolan. Tapi, perlu diingat, jumlah memasukkan Arema di putaran pertama tertinggi kedua (33 gol). Dan semua pemain bisa bermain menyerang. Di situ ada celah kami kemasukan. Yang jelas, putaran kedua Arema akan lebih baik setelah evaluasi paruh musim," lanjutnya.
Lebih Kompak
Hamka berharap rekan-rekannya bisa menerapkan skema yang lebih rapi sejak pertandingan melawan Borneo FC (13/9/2019). Laga itu jadi pembuka putaran kedua bagi tim Singo Edan dan kebetulan dilangsungkan di kandang sendiri, Stadion Kanjuruhan.
"Ke depan, kami akan menyerang sama-sama, begitu juga ketika bertahan. Intinya lebih kompak," tegas mantan pemain PSM Makassar dan Sriwijaya FC ini.
Seperti diketahui, peran Hamka di Arema cukup sentral. Selain stoper utama dan kapten tim, dia juga sering jadi jembatan antara pemain, pelatih, dan manajemen.
Di akhir putaran pertama, mental pemain Arema jatuh ketika ditahan PSIS di kandang sendiri 1-1 (31/9/2019). Ini diharapkan jadi titik bali agar Arema bisa konsisten di putaran kedua.